Disperindag Jember Dorong IKM Siap Hadapi MEA

Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Pemkab Jember, Jawa Timur, mendorong industri kecil menengah (IKM) di wilayah iru benar-benar siap menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

"Kami berharap mereka mampu bersaing dan aktif sebagai pendongkrak perekonomian masyarakat Jember di era MEA," kata Pelaksana Tugas Kepala Disperindag dan ESDM Pemkab Jember M. Djamil di Jember, Kamis (20/10/2016).

Menurutnya, Disperindag melakukan pembinaan dan pelatihan secara mandiri terhadap sejumlah IKM dengan menggandeng beberapa pihak seperti Politeknik Negeri Jember, Universitas Jember, dan Balai Batik Yogyakarta.

"Disperindang secara kontinyu mengadakan pameran produk IKM mulai dari makanan dan minuman olahan, batik, kerajinan, cerutu, dan beberapa produk baru seperti olahan mengkudu yang sudah diekspor hingga Perancis," tuturnya.

Disperindag menggelar pameran produk bertema "Produk Industri Kecil Menengah Jember Siap Berperan Aktif dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN" yang di hadiri oleh Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief pada Rabu (19/10).

"Kami juga mengundang dua perusahaan ritel yakni Indomaret dan Alfamart dengan harapan melalui 300 lebih outlet mereka mampu memasarkan produk-produk unggulan Jember hingga ke pasar nasional," katanya.

Sementara Wabup Jember A. Muqit Arief mengatakan Disperindag harus mendorong IKM untuk terus berbenah menciptakan produk yang berkualitas dengan melakukan pembinaan secara kontinyu, sehingga dapat diterima di pasar bebas MEA.

"Kegiatan pameran produk juga dapat membangun citra positif dari berbagai upaya pembinaan yang telah dilakukan Pemkab Jember baik itu masalah mutu kemasan produk maupun legalitas IKM di Jember," tuturnya.

Ia mengatakan produk Jember bukan hanya produk edamame atau cerutu yang sudah dikenal luas oleh pasar internasional, namun banyak produk lokal Jember yang juga bisa menembus pasar dunia, apabila dikelola degan maksimal.

"IKM merupakan industri ekonomi yang lebih tahan banting daripada perusahaan besar karena memiliki nilai daya saing yang lebih baik, dengan segala kreativitasnya," ujarnya. (Ant)