Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Saham-saham di Amerika Serikat (AS) dibuka sebagian besar lebih tinggi, didukung oleh kenaikan harga saham di sektor minyak dan energi.
Mengutip BBC di Jakarta, Kamis (20/10/2016), Indeks Dow Jones industrial average naik 32,81 poin pada level 18.194,75, sedangkan indikator pasar yang lebih luas, S&P 500 naik tipis 0,93 poin menjadi 2.140,53. Harga minyak mengalami kenaikan 1 persen, imbas dari turunnya cadangan persediaan minyak di AS. Saham Chevron naik 0,9 persen, sementara saham Chesapeake Energy naik 3 persen.
Namun, indeks Nasdaq Composite merosot 3,69 poin ke posisi 5.240,15, dengan turunnya saham Intel sebesar 5 persen setelah melaporkan kinerja keuangan terbaru. Intel melaporkan pendapatan dan laba di kuartal ketiga lebih baik dari ekspektasi, namun sahamnya terpukul setelah perusahaan melaporkan proyeksi pendapatan di kuartal keempat yang lebih rendah dari ekspektasi analis.
Perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut memprediksi pendapatan sebesar US$ 15,7 miliar dikuartal keempat, sedikit lebih rendah dibandingkan ekspektasi analis sebesar US$ 15,86 miliar. Sementara itu, saham Morgan Stanley naik 1,1 peren setelah bank melaporkan lonjakan pendapatan sebesar 62 persen menjadi US$ 1,5 miliar di kuartal ketiga 2016.
Seperti bank investasi utama AS lainnya, kinerja Morgan Stanley terdorong oleh peningkatan besar dalam perdagangan obligasi, dengan meningkatnya pendapatan dari aktivitas tersebut menjadi US$ 1,5 miliar di kuartal ketiga dibandingkan dengan US$ 583 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Volume perdagangan obligasi telah menguat dalam beberapa bulan terakhir, sebagian disebabkan oleh keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, serta spekulasi mengenai gerakan suku bunga AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement