PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk terus berkomitmen memperluas infrastruktur gas bumi nasional di Indonesia.
"Saat ini 78 persen pipa gas bumi yang ada di Indonesia dibangun dan dioperasikan oleh PGN," kata Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup pada keterangan resminya, Kamis (20/10/2016).
Dikatakan, sampai saat ini total panjang pipa yang dibangun dan dioperasikan perseroan sudah mencapai lebih dari 7.200 km. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan total panjang pipa akhir tahun 2014 lalu yang mencapai 6.616 km.
Dengan panjang pipa transmisi dan distribusi gas bumi tersebut, PGN mengoperasikan lebih dari 78 persen pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia.
Dikatakan, mulai tahun ini hingga 2019 pihaknya akan menambah infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih 1.680 km.
Proyek pipa tersebut tersebar di berbagai daerah di antaranya proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya.
"Semuanya dibangun dengan investasi PGN sendiri tanpa mengandalkan APBN," katanya.
Ditargetkan, pada 2019 pipa gas dapat mencapai 8.656 km. Penambahan infrastruktur gas ini dapat meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas bumi sebanyak 1.902 juta kaki kubik/hari (MMSCFD).
Untuk diketahui, pada 2015 PGN dapat menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 juta kaki kubik/hari (MMSCFD). Dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan tersebut menciptakan penghematan bagi nasional sebesar Rp88,03 triliun per tahun. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement