Bersamaan dengan digelarnya tahap Hackathon atau hacking marathon, setelah tahap Ignition dan Workshop terlewati, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital mengenalkan konsep baru bernama Hacksprint yang merupakan perpaduan antara hacking dan sprint.
Munculnya kegiatan hackathon baru ini disambut positif oleh pemerintah. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, saat mengenalkan Hacksprint di Jakarta beberapa waktu lalu secara tegas menyampaikan dukungannya.
?Saya bangga menyaksikan semakin banyak anak muda Indonesia yang bersemangat, penuh kesungguhan berpartisipasi dan berkontribusi dalam gerakan yang kita harapkan mampu menciptakan 1000 startup berbasis digital," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (23/10/2016).
Startup ini menurutnya sarat akan inovasi dan siap menjadi aktor utama penggerak perekonomian nasional di waktu mendatang. Saat ini Gerakan 1000 startup sudah memasuki tahap Hackathon dan akan mengadopsi konsep baru yang bernama Hacksprint.
"Konsep ini selain akan semakin mengakselerasi proses terciptanya startup digital yang kita idamkan, juga merupakan konsep orisinal dari bangsa ini yang harus segera dipatenkan agar tidak diklaim oleh pihak lain atau bahkan bangsa asing,? ujarnya.
Konsep Hacksprint tercipta berkat gagasan dari para penggerak Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Berbeda dengan konsep Hackathon, Hacksprint dikemas tak hanya menghasilkan produk yang sudah langsung dapat digunakan oleh user, tetapi juga produk yang lebih tervalidasi.
Dalam tahap ini peserta diajak untuk berpikir lebih terstruktur dan terarah dimana hustler (marketing), hipster (desainer grafis) dan hacker (developer) akan membuat purwarupa atau prototype produk startup digital.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Leli Nurhidayah
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement