Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana akan membantu membiayai? perusahaanstartup di 122 kabupaten di Indonesia, mulai dari Jakarta, Nias, Bima, Bandung,Bali dan Alor.
Dana? yang dipakai untuk membiayai rencana itudigunakan dari Universal Layanan Obligation (USO) . Dana Sebesar Rp 2 triliun tersebut awalnya akan digunakan untuk mediakan sarana infrastrukturtelekomunikasi di pinggiran Indonesia, kemudian sekarang dialihkan untuk pengembangan startups.
Kebijakan ini sebenarnya sejalan rencana Presiden Joko Widodo yang ingin membuat Indonesiasebagai ?Energi Digital Asia?. Untuk mencapai hal itu ia meluncurkan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, yakni sebuah upaya untuk mencetak 1.000 perusahaan rintisan digital pada 2020 mendatang.
?Kita sangat memuji pemerintah untuk mengatasipermasalahan pendanaan, namun masalah yang sebenarnya adalah kekurangan keterampilan,? kata Mart Polman Managing Director Lamudi Indonesia sebuah portal properti global dalam siaran pers yang diterima Jumat (4/11/2016).
Usaha Indonesia untuk mencetak perusahaan-perusahaan startups, belakangan mulai membuahkan hasil. Contohnya seperti keikutsertaan Ahli jasa sebuah startup laundry on-demand yang mewakili Indonesia sekaligus Asia Tenggara, dalam kejuaraan Piala Dunia Startupdi Silicon Valley dan berkesempatan untuk memenangkan hadiah utama sebesar US $1 juta.
Namun, membangunperusahaan startup di Indonesia bukannya tanpa permasalahan, banyak yang mengeluhkanuntuk mencari tenaga ahli di Indonesia, diperkirakan jumlah pekerja terampil dinegeri ini hanya 10 persen dari total tenaga kerja, hal ini membuat Indonesia menjadisalah satu negara terendah mencetak tenaga ahli di kawasan Asia Tenggara.
Menurut World Economic Forum, beberapa startups di Indonesia dipaksa bekerja mandiri agar bisa berkembang,ini yang menjadi salah satu faktor yang membuat perusahaan swasta teknologi sulit mendapatkan keuntungan? US1 miliar.
Pemerintah telah berjanji untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga ahli ini dengan memasukan ketrampilan teknologi kepada kurikulum pendidikan di Indonesia dan memfasilitasi transfer pengetahuan dari investor asing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement