Kredit Foto: Ferry Hidayat
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan memberikan pandangannya terkait peringatan hari Pahlawan Nasional yang diperingati tiap tanggal 10 November. Politisi Partai Amanat Nasional itu menyatakan agar peringatan itu jangan hanya dikenang secara seremonial saja. Akan tetapi nilai kepahlawanan juga harus dikontekstualisasikan di kehidupan berbangsa saat ini. Dan berikut catatan Taufik Kurniawan memperingati Hari Pahlawan Nasional.
"Hari ini 10 November 2016 Kita Peringati Sebagai Hari Pahlawan. Memori kita membayang jauh puluhan tahun yang lalu saat pejuang Indonesia bertempur hebat selama 3 hari melawan puluhan ribu tentara sekutu di Surabaya.
Meski terbilang sedikit, para tentara pejuang dibantu masyarakat sipil serta kalangan santri berhasil menunjukkan perlawanan. Hasilnya, puluhan ribu korban berjatuhan.
Hari Pahlawan ini telah menginspirasi kita tentang sebentuk semangat perjuangan yang tinggi. Selain itu, kita ditunjukkan oleh sejarah bahwa ancaman apapun yang datang akan bisa kita hadapi dengan persatun dan kesatuan, soliditas dan kebersamaan.
Saya teringat bagaimana seluruh elemen masyarakat kala itu saling bahi membahu memanggul senjata dan melawan dengan kapasitasnya masing-masing. Memompa semangat masyarakat sipil untuk melakukan perlawanan mempertahankan bumi pertiwi atas kemerdekaan yang baru saja diproklamirkan.
Keberadaan seluruh elemen masyarakat menunjukkan bahwa nilai-nilai kepahlawanan, nilai-nilai persatuan dan kesatuan tidak lepas kebersamaan kita. Sumbangsih mereka sangat besar dalam menggelorakan semangat perjuangan mempertahankan NKRI.
Saya membayangkan semangat itu hadir saat ini. Saat seluruh komponen bangsa bersatu pada menggelorakan semangat perjuangan mengisi kemerdekaan, membangun bangsa dan negara dengan kapasitas dan keahlian masing-masing.
Tentu saja, musuh kita tidak lagi penjajah. Musuh kita adalah kemiskinan dan ketertinggalan di berbagai bidang. Keberadaan alim ulama dalam menyuarakan perlawanan terhadap kemiskinan dan ketertinggalan.
Saat ini, pemerintah sedang berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengejar ketertinggalan dengan membuka akses pembangunan di segala penjuru, di pelosok-pelosok dengan pemerataan.
Pemerintah berusaha menumbuhkan ekspektasi ekonomi dan meningkatkan indeks kehidupn masyarakat, termasuk di bidang pendidikan untuk mengejar ketetinggalan. Kita bisa menyaksikan banyak anak bangsa yang meraih kesuksesan di level internasional mengharumkan nama bangsa Indonesia dan menyejajarkanny la dengan negara-negara maju lainnya.
Saya menyaksikan nilai nilai kepahlawan hadir di setiap sudut dan penjuru nusantara. Setiap kali saya berkunjung ke Dapil maupun ke berbagai daerah, saya menjumpai sosok sosok pahlawan yang selama ini berjuang demi perbaikan kehidupan masyarakat
Menurut saya, ini adalah sebentuk kepahlawanan. Ini adalah aktualisasi nilai kepahlawanan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Pemerintah telah menginspirasi nilai nilai kepahlawanan yang pernah digelorakan masa lalu. Kita pun demikian adanya. Kita berbuat sesuai kapasitas dan kualitas kita dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat"
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement