Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) berhasil menurunkan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional sebesar 5,32% menjadi 85,08%, padahal pada akhir September 2015 lalu BOPO perseroan masih berada di angka 90,40%. Sedangkan nett interest margin (NIM) perusahaan juga tercatat membaik dari 5,72 di September tahun lalu menjadi 6,38% di kuartal tiga tahun ini.
Rasio kecukupan modal perusahaan atau capital adequacy ratio (CAR) juga terjaga dengan baik, hal tersebut terlihat dengan meningkatnya rasio CAR perseroan ke angka 16,86% dari sebelumnya 13,81%.
Direktur Bank Sinarmas Freenyan Liwang menuturkan rasio profitabilitas yang tercermin dari return on asset (ROA) juga berhasil naik ke angka 1,88% dari sebelumnya 1,13%.
"Return on equity?(ROE) perusahaan juga meningkat ke level 11,74% dari sebelumnya 7,69%," katanya dalam keterangan di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Meskipun begitu, imbuhnya, rasio kredit bermasalah kotor perusahaan atau nonperforming loan (NPL) gross tercatat menebal ke angka 3,45% dari sebelumnya 2,27%, alhasil rasio kredit bermasalah bersihnya juga ikut naik ke angka 2,46% dari sebelumnya 1,62%.
Sementara itu rasio antara fee based income terhadap pendapatan operasional berhasil meningkat ke level 21,61% dari sebelumnya 14,89%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement