Workshop produksi vaksin negara Islam resmi dibuka di Exhibition Hall Bio Farma Bandung. Acara akan berlangsung pada tanggal 15-18 November 2016.
Selama workshop berlangsung, peserta akan mendapatkan berbagai materi mengenai produksi vaksin yang sesuai dengan standar internasional dengan narasumber dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Ditjen P2P Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan, The Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), World Health Organization (WHO), serta Bio Farma.
Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara Rika Kiswardani mengatakan pihaknya mendukung program pelatihan ini karena sejalan dengan program nawacita pemerintah Republik Indonesia, yaitu meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar internasional.
"Melalui promosi kapasitas Indonesia di bidang produksi vaksin Indonesia kepada negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan dunia pada gilirannya sekaligus mendorong kemajuan negara-negara Islam," kata Rika kepada wartawan di Bandung, Selasa (15/11/2016).
Ia menegaskan Indonesia perlu melakukan sosialisasikan keberhasilan dan berbagi pengalaman?dengan negara lainnya.
"Khususnya negara Islam, guna mendorong kepercayaan negara-negara Islam terhadap Indonesia," ujarnya.
Corporate Secretary Bio Farma Rahman Rustan mengatakan keterlibatan Bio Farma dalam program Koordinasi Nasional Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) Indonesia menunjukkan komitmen kuat non-state actor dalam mempromosikan kapasitas yang dimiliki Indonesia terhadap negara-negara Islam yang membutuhkan.
"Indonesia melalui Bio Farma diberikan tanggung jawab sebagai center of excellence di bidang vaksin dan peran ini sudah lama dilakukan oleh perusahaan," ujarnya.
Rahman menambahkan Indonesia mendapatkan kesempatan istimewa menjadi tuan rumah ini merujuk pada hasil rapat pertemuan Menteri Kesehatan OKI di Istambul pada November 2015 lalu.
"Workshop produk vaksin ini juga akan mendiskusikan tentang bagaimana memproduksi vaksin yang aman dan berkualitas," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement