Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awal November, Realisasi KUR Capai Rp81 Triliun

Awal November, Realisasi KUR Capai Rp81 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga 7 November 2016 mencapai Rp81,24 triliun. Jumlah itu mencapai 81,2% dari target penyaluran yang ditetapkan pemerintah Rp100 triliun dengan opsi upsize sebesar Rp120 triliun. Adapun, total jumlah debitur yang telah mendapatkan KUR sebanyak 3,74 juta debitur.

"Saya optimistis target tahun 2016 akan tercapai di akhir tahun ini," kata Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Ia menjabarkan bahwa dari sisi jenis KUR yang disalurkan, KUR mikro sudah disalurkan sebesar Rp56,09 triliun dengan jumlah 3,56 juta debitur. Sementara KUR ritel sudah disalurkan Rp25,01 triliun dengan jumlah 172 debitur dan KUR untuk penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) sebesar Rp133,6 miliar dengan 9.077 debitur.

Mengenai target tahun 2017, hingga saat ini pihak Kemenkop-UKM menyatakan hal tersebut masih dalam perencanaan.

"2017 memang belum ada target yang ditentukan oleh komite kebijakan, mendekati bulan Desember baru kita akan rapat dengan pimpinan bank penyalur KUR," kata Braman.

Sebelumnya pemerintah telah menambah 12 lembaga penyalur KUR baik bank maupun lembaga keuangan bukan bank (LKBB) sehingga total ada 28 lembaga yang akan menyalurkan kredit berbunga 9% per tahun itu. Dengan adanya penambahan lembaga pemberi kredit tersebut, maka penyaluran KUR diperkirakan menyentuh target maksimal sebesar Rp120 triliun hingga akhir tahun.

Ke-12 lembaga penyalur KUR tersebut terdiri atas 10 bank dan dua LKBB. Adapun, 10 bank yang ditunjuk adalah Bank Central Asia (BCA), Bank Permata, Bank Sinarmas, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Barat, BPD Nusa Tenggara Timur (NTT), BRI Agroniaga, Bank Jawa Barat dan Banten (BJB), BPD Kalsel, BPD Jambi, dan BPD Papua. Sementara, dua LKBB yang akan terlibat adalah Adira Finance dan Mega Central Finance

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: