Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri Fokus Kelola Rasio Kredit Bermasalah

Bank Mandiri Fokus Kelola Rasio Kredit Bermasalah Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kondisi ekonomi global yang masih lemah turut mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 diperkirakan sebesar 5%, meningkat bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 sebesar 4,74%, namun tingkat pertumbuhannya masih di bawah perkiraan awal yaitu sebesar 5,4%.

Kondisi tersebut mempengaruhi kinerja di sektor riil yang sampai dengan Agustus 2016 juga masih penuh tantangan. Hal tersebut turut memberikan tekanan terhadap kinerja sektor perbankan.

Meskipun pencapaian laba mulai membaik, penyaluran kredit & penghimpunan DPK masih menunjukkan tren perlambatan diiringi dengan penurunan kualitas kredit dan kondisi likuiditas perbankan yang masih cukup ketat. Berkaca pada hal tersebut, Bank Mandiri tengah fokus dalam mengelola berbagai risiko bisnis untuk menjaga kinerja perseroan secara berkelanjutan.

"Sampai September lalu, NPL (nett) kami tercatat 1,27%. Jumlah itu masih lebih tinggi 20 bps dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kami berharap angka itu akan terus membaik seiring dengan upaya yang kami lakukan, baik litigasi maupun restrukturisasi," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Menurut Rohan, untuk mengantisipasi rasio kredit bermasalah, Bank Mandiri telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi risiko di antaranya melalui penguatan fungsi risk, penajaman risk acceptance?criteria (RAC), dan optimalisasi restrukturisasi dan recovery untuk penyelesaian kredit bermasalah.

"Untuk memperkuat struktur aset produktif yang lebih solid, kami juga telah membentuk pencadangan dan menerapkan kebijakan loan loss coverage yang cukup konservatif," tukas Rohan.

Dirinya optimis dengan langkah-langkah yang dilakukan Bank Mandiri secara konsisten dapat terus memperkuat fondasi struktur keuangannya agar dapat terus tumbuh secara berkelanjutan untuk siap menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: