Kaspersky Lab Gandeng TUV Rheinland Kawal Perkeretaapian Asia Pasifik

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kaspersky Lab menggandeng mitra baru dengan T?V Rheinland dalam rangka meningkatkan pertahanan siber di industri transportasi, khususnya perkeretaapian.

Sesuai dengan kerangka perjanjian kerjasama, Kaspersky Lab akan berkontribusi dalam layanan penilaian keamanan, pelaporan intelijen dan pengujian penetrasi untuk berbagai layanan serta solusi yang ditawarkan oleh Independent Safety Assessor (ISA) dan lembaga sertifikasi.

T?V Rheinland memiliki keahlian dalam hal penilaian serta sertifikasi keamanan terhadap sistem pengendalian, pengaturan dan sinyal perkeretaapian sejak tahun 1960-an.

Berdasarkan ketentuan kerja sama yang baru, Kaspersky Lab dan T?V Rheinland bermitra menyediakan berbagai layanan keamanan dan keselamatan, termasuk pengujian penetrasi, penilaian keamanan siber, penilaian keamanan independen kereta api, dan sebagainya, bagi pelanggan perkeretaapian di RRC dan Asia Pasifik.

Kerja sama dua perusahaan ini akan meningkatkan keamanan sistem industrial modern, seperti Computer and Communication Train Control (CBTC), Automatic Train Control (ATC) dan Automatic Train Supervision (ATS).

Deputy CTO and Head of Security Services, Kaspersky Lab Sergey Gordeychik menjelaskan bahwa kereta api merupakan contoh sempurna dari infrastruktur industri di era modern karena beragam, tersebar secara luas dan kompleks.

Keselamatan lalu lintas bagi kereta berkecepatan tinggi serta sistem kereta cepat yang modern perlu memperhatikan keamanan TI dalam bentuk tradisional, serta menjamin keselamatan operasional yang melibatkan hardware yang kompleks dan infrastruktur software.

"Oleh karenanya, para peneliti Kaspersky Lab juga berfokus pada keamanan siber untuk perkeretaapian, dan kami merasa bangga mengumumkan kemitraan baru ini dapat membantu memberikan layanan intelijen dan keamanan untuk pelanggan," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2016).

Vincent Tan, Vice President Rail Division ? T?V Rheinland untuk RRC dan Asia Pasifik, mengungkapkan bahwa saat ini keamanan siber merupakan topik yang dianggap semakin penting bagi para pemangku kepentingan terutama di industri perkeretaapian.

"Ketika hal ini diterapkan dalam industri tertentu seperti sistem perkeretaapian, maka diperlukan pengetahuan yang mendalam tentang lanskap ancaman yang lebih luas, bersama-sama dengan penerapan intelijen pada infrastruktur yang sangat khusus," ujarnya.

Kolaborasi antara Kaspersky Lab dan T?V Rheinland diharapkan dapat membantu pelanggan untuk bertahan menghadapi isu keamanan dan keselamatan yang ada dan yang akan datang.