Tekan Rasio Kredit Bermasalah, Bank Sinarmas Restrukturisasi Kredit
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Sepanjang kuartal tiga tahun ini PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) mengalami pembengkakan dalam rasio kredit bermasalahnya atau nonperforming loan (NPL). NPL gross perseroan tercatat meningkat menjadi 3,45% dari sebelumnya 2,27%. Untuk menyiasatinya, perseroan bakal melakukan restrukturisasi kredit di sektor properti dan juga pertambangan.
Direktur Utama (Dirut) BSIM Freenyan Liwang mengatakan bahwa melalui restrukturisasi kredit maka kualitas kredit akan semakin baik.
"NPL kita meningkat dipicu oleh kredit di sektor pertambangan dan komoditas karena harganya masih turun," katanya di Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Sebagai catatan, mayoritas debitur korporasi perseroan bukanlah pelaku usaha yang bergerak dalam usaha inti pertambangan, melainkan pelaku usaha yang bergerak di bisnis turunan pertambangan, seperti alat berat dan logistik.
Dengan strategi tersebut, Freenyan optimistis dapat menekan NPL gross-nya di bawah 3% hingga akhir tahun ini. Bahkan, ambisi perseroan di tahun mendatang dapat menurunkan NPL gross-nya di bawah 2%.
Sebagai catatan, pada tahun 2015 lalu Otoritas Jasa Keuangan merelaksasi ketentuan bagi perbankan untuk melaksanakan restrukturisasi kredit kendati masih dalam kualitas lancar. Hal tersebut disandarkan atas prospek usaha ke depan, sebelum terjadinya penurunan kualitas kredit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement