Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu berencana mementuk klaster nelayan pada 2017 untuk mengendalikan dan menjaga stabilitas perekonomian Provinsi Bengkulu.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra di Bengkulu, Minggu (20/11/2016), mengatakan terdapat beberapa kelompok masyarakat rentan kemiskinan, salah satunya kelompok nelayan.
"Ini yang kita upayakan, pertama kita fokus pembinaan untuk nelayan dulu, sebagai tahap awal rencana pembangunan klaster," kata dia.
Untuk rencana awal itu, lanjut Endang, BI memberikan bantuan dan pelatihan guna meningkatkan keterampilan dan sisi produktif nelayan.
"Nanti kita lihat, mana yang menjanjikan menjadi nelayan tangkap atau lebih ke pengolahan hasil laut, atau beberapa bentuk yang memungkinkan," katanya.
BI Bengkulu memiliki sejumlah desa binaan di Bengkulu, seperti di Kabupaten Bengkulu Utara, di sana BI fokuskan pembinaan pertanian padi.
Di Kabupaten Bengkulu Tengah BI membangun desa binaan yang fokus pada peternakan ayam petelur dan ikan lele serta produk turunannya seperti kuliner rengginang lele.
Sementara di Kabpaten Rejang Lebong, desa binaan BI fokus pada pengembangan peternakan itik talang benih, bahkan sudah berkembang menjadi klaster.
Sedangkan, untuk binaan jenis peternakan sapi komunal, BI berikan bantuan tersebut ke Kabupaten Seluma, bahkan binaan ini juga diproyeksikan menjadi klaster.
"Yang belum, untuk nelayan, binaan ini guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, masyarakat sejahtera merupakan salah satu fondasi stabilitas perekonomian," ujarnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement
