Asbisindo: Aset Perbankan Syariah di 2017 Tumbuh 15%

Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) meyakini kinerja perbankan syariah di 2017 akan semakin meningkat. Bahkan, asosiasi menargetkan total aset perbankan syariah Indonesia pada tahun depan mampu meningkat 12-15% atau bertambah Rp35-40 triliun. Sebagai catatan, hingga kuartal tiga tahun ini total aset perbankan syariah sudah menembus angka Rp331,76 triliun.

Sekretaris Jenderal Asbisindo Acmad K Permana mengatakan industri perbankan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya pangsa pasar perbankan syariah yang mencapai 5,3% dari total pasar perbankan nasional.

"2017 kita yakin akan meningkat," katanya di Jakarta, Senin (21/11/2016).

Meningkatnya aset industri perbankan syariah juga bakal dibarengi dengan menurunnya rasio pembiayaan macet atau nonperforming fund (NPF). Achmad mengungkapkan rasio pembiayaan macet perbankan syariah diperkirakan dapat turun ke angka 3,45% gross. Padahal hingga Agustus 2016 NPF masih berada di level 4,94%.

Sebagai catatan, pertumbuhan total aset perbankan syariah nantinya akan ditopang oleh peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 20,16% menjadi Rp263,52 triliun. Sementara untuk pembiayaan perbankan syariah meningkat 12,91% mencapai Rp235,01 triliun.