Neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga Oktober 2016 mengalami surplus 678,34 juta dolar Amerika Serikat.
"Secara kumulatif hingga Oktober 2016 dengan nilai ekspor sebesar 808,25 juta dolar AS dan impor sebesar 129,91 juta dolar AS, neraca perdagangan mengalami surplus sebesar 678,34 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud di Manado, Selasa (22/11/2016).
Neraca perdagangan Sulut mengalami surplus karena kinerja ekspor Sulut masih lebih tinggi daripada impor.
"Kendati kinerja ekspor Sulut mengalami penurunan daripada impor, volume maupun nilai ekspor masih lebih tinggi," jelasnya.
Selama 2016, sampai Oktober, nilai total ekspor Sulut sebesar 808,25 juta dolar AS dengan ekspor melalui Provinsi Sulawesi Utara sebesar 677,82 juta dolar AS dan sisanya melalui provinsi lain sebesar 130,44 juta dolar AS.
Secara kumulatif hingga bulan Oktober (c to c) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 5,86 persen, turun dari 858,54 juta dolar AS pada tahun 2015 menjadi 808,25 juta dolar AS pada tahun 2016.
Sepanjang 2016 hingga bulan Oktober komoditas lemak dan minyak hewan/nabati juga masih tetap merupakan kontributor terbesar yang memberi andil 66,22 persen terhadap total nilai ekspor Sulawesi Utara dengan nilai sebesar 535,21 juta dolar AS.
Selama 2016, kata dia, ekspor dari Sulut terbesar dimuat di Pelabuhan Bitung senilai 558,27 juta dolar AS, disusul Pelabuhan Amurang senilai 113,24 juta dolar AS, serta Bandara Soekarno Hatta senilai 99,46 juta dolar AS.
Secara kumulatif hingga Oktober 2016 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan nilai impor sebesar 171,32 persen, atau naik dari 47,88 juta dolar AS pada tahun 2015 menjadi 129,91 juta dolar AS pada tahun 2016.
Impor komoditas barang pada bulan Oktober 2016 yang mengalami peningkatan terbesar adalah bahan bakar dari mineral yang meningkat dari 5,40 juta dolar AS menjadi 10,49 juta dolar AS atau meningkat sebesar 94,26 persen.
Selain itu, mesin-mesin/pesawat mekanik yang meningkat dari 0,37 juta dolar AS menjadi 3,52 juta dolar AS atau meningkat sebesar 851,35 persen. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement