Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BMKG Pontianak Petakan Daerah Rawan Banjir

BMKG Pontianak Petakan Daerah Rawan Banjir Sejumlah pengemudi mobil menerjang banjir yang melanda diwilayah Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (28/11). Akibat intensitas curah hujan tinggi dampak dari cuaca ekstrem Siklon Cempaka yang melanda kawasan pulau Jawa tersebut menyebabkan sejumlah titik wilayah Cawas dan Bayat, Kabupaten Klaten terendam banjir. | Kredit Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warta Ekonomi, Pontianak -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Supadio Pontianak memetakan sejumlah daerah di Kalbar yang rawan banjir selama bulan November sehingga perlu antisipasi guna mencegah terjadinya bencana yang lebih besar.

Prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Deby mengatakan "Sampai tiga hari kedepan, wilayah Kalbar masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, yang terjadi merata di seluruh Kalbar. Bahkan ada beberapa daerah yang berpotensi terjadinya banjir, berdasarkan pemetaan potensi banjir yang dilakukan BMKG Siantan," katanya Kamis (24/11/2016).

Dia menjelaskan, untuk hujan dengan intensitas sedang akan terjadi di daerah Sanggau, Ketapang, Bengkayang, Sintang, Kapuas Hulu, Sekadau dan Melawi.

Dirinya mengatakan, dengan curah hujan yang cukup banyak, daerah-daerah tersebut borpotensi terjadi banjir. Namun, berdasarkan pemetaan potensi banjir yang dilakukan oleh BMKG Siantan, beberapa daerah berpotensi banjir diantaranya Kabupaten Kapuas Hulu, sebagian Sintang, Melawi, Sekadau, Bengkayang, Landak, Sambas, Kubu Raya dengan intensitas banjir menengah.

Terkait perkiraan BMKG tersebut, secara terpisah, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengimbau kepada masyarakat Kubu Raya untuk bersiap-siap dalam menghadapi musim penghujan sekarang ini.

"Saya imbau masyarakat siap-siap. Jangan terlena, dan harus selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi di saat musim penghujan sekarang ini, terutama kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang rawan banjir," katanya.

Dia mengatakan, memang ada beberapa daerah di Kubu Raya yang selalu menjadi langganan banjir. Untuk itu, dirinya telah meminta kepada BPBD setempat agar bisa terus melakukan pemantauan terhadap daerah-daerah tersebut. Disamping itu, Rusman Ali juga menyarankan kepada masyarakat Kubu Raya agar bisa membersihkan parit-parit yang sudah tersumbat oleh sampah.

"Kalau tidak mampu atau tidak sempat membersihkannya, silahkan lapor ke Dinas Kebersihan," katanya. (Ant).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Leli Nurhidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: