Agus: Kasihan, Rakyat Kecil Jadi Korban

Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mengaku prihatin pada pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan DKI atau pasukan oranye yang diskors karena berfoto dengan spanduk dirinya dan cagub pasangannya Sylviana Murni.

"Saya tentu prihatin pada pekerja yang diskors selama tiga bulan. Semoga mereka tegar dan sabar. Kasihan kalau rakyat kecil yang menjadi korban karena ketidatahuan mereka," kata dia di Jakarta, Sabtu (26/11/2016).

Ia bersimpati pada 63 pasukan oranye tersebut dan menilai tidak ada niat buruk dari mereka semua untuk foto dengan spanduk pasangan calon nomor urut 1 itu. Hal tersebut, katanya, bisa terjadi di mana saja karena ketidaktahuan mereka.

"Saya bisa membayangkan mereka pulang ke keluarganya dengan sedih setelah berfoto dengan gambar saya dan Mpok Sylvi," tuturnya.

Pihaknya berharap segala sesuatu yang terjadi selama proses Pilkada 2017 disikapi sebagai pesta demokrasi yang menyejukkan untuk semua. Terkait bantuan kepada pasukan oranye yang diskors tersebut, ia mengatakan tim pemenangannya akan mencoba menangani hal tersebut langsung.

Adapun sebanyak 63 PHL dari Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta diskors hingga masa kontrak habis pada Desember 2016. Pasukan oranye tersebut diskors karena berseragam lengkap dengan atribut kerja saat berfoto dengan spanduk Agus-Sylviana dan dianggap melanggar instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar semua jajarannya netral selama Pilkada DKI. (Ant)