Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan tumbuh sedikit lebih dari 5 persen setelah membukukan pertumbuhan 4,7 persen di tahun 2015. Kondisi ini mendorong kenaikan kepercayaan investor di pasar saham domestik, sehingga menjadikan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebagai salah satu pasar modal berkinerja terbaik di dunia yang naik 18 persen dalam 12 bulan hingga 16 November.
"Di bawah kondisi yang menguntungkan, 50 orang terkaya di Indonesia yang dicatat Forbes selama 2016 mencatat total nilai bersih kekayaan naik menjadi US$ 99 miliar dari US$ 92 miliar pada 2015," seperti dilansir Forbes, Kamis (1/12).
Forbes yang merupakan sebuah Majalah Bisnis dan Finansial terkenal ini kembali merilis daftar Orang-orang Terkaya di Dunia yang harta kekayaannya melebih US$ 1 miliar. Dalam daftar tersebut, terdapat 10 Orang Kaya Indonesia yang pada umumnya adalah pengusaha sukses berasal dari sektor industri Perbankan, Manufaktur dan Ritel seperti berikut:
1. R.Budi dan Michael Hartono
Kedua bersaudara pemiliki Grup Djarum ini kembali menjadi orang terkaya di Indonesia. Hartanya berjumlah US$ 17,1 miliar, atau sekitar Rp 230,85 triliun. Harta kedua bersaudara ini naik US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 22,9 triliun, ini karena kenaikan nilai investasi mereka pada PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Bersaudara ini dilaporkan mentransfer saham BCA senilai lebih dari US$ 13 miliar, dari perusahaan miliknya di luar negeri ke dalam negeri, dalam rangka program tax amnesty.
2. Anthoni Salim
Anthoni Salim saat ini memimpin Salim Group, yang di akhir tahun lalu mendapatkan uang US$ 1 miliar atau Rp 13 triliun lebih untuk ekspansi usaha. Nilai kekayaan Anthoni dan keluarganya tercatat US$ 5,7 miliar, atau sekitar Rp 76,9 triliun.
Anthoni mengakuisisi perusahaan tambang batu bara di Australia senilai US$ 224 juta, lalu membeli saham di perusahaan penjual kopi Korea Selatan, yaitu Caffebene, serta membuka pabrik mi instan di Serbia.
3. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung menjadi orang terkaya nomor enam di Indonesia. Nilai kekayaannya US$ 4,9 miliar atau sekitar Rp 66,1 triliun. Pemilik CT Corp ini memiliki bisnis ritel dengan nama Transmart Carrefour. Forbes menyatakan, pria yang akrab disapa CT ini juga mengontrol franchise Wendy's di Indonesia, dan juga Versace, Mango, serta Jimmy Choo
4. Susilo Wonowidjojo?
Susilo Wonowidjojo dan keluarganya merupakan pemilik perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk, yang memproduksi 70 miliar batang per tahun, dan mempekerjakan 36.900 tenaga kerja. Harta kekayaan Susilo Wonowidjojo dan keluarganya tercatat US$ 7,1 miliar atau Rp 95,85 triliun, naik US$ 1,6 miliar dalam setahun. Meski aturan rokok ketat, namun laba dan penjualan Gudang Garam naik 19% dan 8% di 2015. Ini menaikkan harga saham Gudang Garam.
5. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia memperoleh kekayaan dari usahanya memproduksi komponen pembuat botol plastik. Dia dan ayahnya mendirikan Indorama di 1976, yang sekarang menjadi perusahaan petrokimia. Nilai kekayaan Sri Prakash Lohia adalah US$ 5 miliar, atau sekitar Rp 67,5 triliun.
6. Boenjamin Setiawan?
Boenjamin memiliki bisnis rumah sakit Mitra keluarga, yang masuk bursa saham pada Maret 2015. Boenjamin dan keluarganya berencana membuka 6 rumah sakit lagi dalam beberapa tahun ke depan. Dia dan keluarganya juga menjalankan bisnis perusahaan obat lewat Kalbe Farma yang didirikan 1966. Jumlah kekayaan Boenjamin mencapai US$ 3,3 miliar, atau sekitar Rp 44,5 triliun.
7. Tahir
Jumlah kekayaan Tahir tercatat mencapai US$ 3,1 miliar, atau sekitar Rp 41,8 triliun. Pendiri Grup Mayapada ini memiliki bisnis rumah sakit, bank, hingga real estate. Dia juga tercatat sebagai filantropi yang telah mendonasikan uangnya US$ 14 juta di 2016 untuk para pengungsi di dunia.
8. Murdaya Poo
Murdaya Poo merupakan pemilik Jakarta International Expo, kawasan konvensi terbesar di Jakarta. Harta kekayaan Murdaya mencapai US$ 2,1 miliar, atau sekitar Rp 28,3 triliun. Lewat Central Cipta Murdaya Group, Murdaya memiliki bisnis di sektor kelapa sawit, mekanik, dan IT.
9. Mochtar Riady
Mochtar tercatat memiliki harta US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 25,65 triliun. Mochtar merupakan pendiri Lippo Group yang sekarang dijalankan anaknya, James Riady. Lippo disebut tengah menggencarkan bisnis digital banking lewat Bank Nobu, yang dijalankan cucunya, John Riady. Kemudian juga e-commerce lewat MatahariMall.?
10. Eka Tjipta Widjaja
Eka Tjipta Widjaja merupakan pendatang dari negeri Tiongkok saat usianya 9 tahun. Pada usia 17 tahun, Eka menjadi penjual biskuit. Nilai kekayaan Eka saat ini adalah US$ 5,6 mliar atau sekitar Rp 75,6 triliun.
Sekarang, keluarganya menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan kelapa sawit bernama Golden Agri-Resources yang dijalankan dua anaknya, Franky dan Muktar. Anak-anak Eka juga menjalankan bisnis properti lewat Sinar Mas Land.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait:
Advertisement