Sri Bintang Pamungkas Ditangkap, IPW Desak Tito Copot Kapolda Metro Jaya

Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian segera mencopot Kapolda Metro Jaya Mochamad Iriawan karena telah melakukan penangkapan terhadap delapan tokoh masyarakat menjelang berlangsungnya aksi damai 212.

"Aksi penangkapan ini adalah wujud arogansi dan kesewenang wenangan Kapolda Metro Jaya yang sangat bertolakbelakang dengan sikap Kapolri yang itens melakukan pendekatan dan dialog dengan tokoh tokoh masyarakat menjelang aksi damai 212," kata Neta saat dihubungi, Jumat (2/12/2016).

Neta menambahkan, Kapolda Metro Jaya tidak punya dasar hukum yang jelas dalam menangkap kedelapan tokoh itu. Apalagi jika Polda Metro Jaya menangkap mereka dengan alasan telah melakukan upaya makar, yang tolak ukurnya tidak jelas secara hukum.

"Aksi penangkapan itu tindakan lebay dari Kapolda Metro Jaya. Seharusnya Kapolda Metro Jaya segera menangkap Ahok sebagai sumber masalah dan bukan menangkap kedelapan tokoh. Secara nyata Ahok sudah melakukan penistaan agama hingga dinyatakan sebagai tersangka. Akibat ulah AHok sudah terjadi kegaduhan dan kekacauan yang membuat Polri kerepotan. Eskalasi kamtibmas memanas. Tapi kenapa Ahok sebagai sumber masalah tidak ditangkap," tambahnya.

Penangkapan ini menurutnya bakal menimbulkan kegaduhan politik baru dan justru akan memanaskan situasi Ibu Kota. Beredar kabar melalui media sosial sejumlah tokoh ditangkap karena dituduh akan melakukan aksi makar. Beberapa diantaranya yakni aktivis pergerakan Sri Bintang Pamungkas, musisi dan calon Wakil Bupati Ahmad Dhani, mantan purnawirawan TNI Kivlan Zein, aktivis dan artis Ratna Sarumpaet, putri Bung Karno Rachmawati Soekarnoputri dan beberapa tokoh lainnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, baru satu nama yang telah ditangkap yakni Sri Bintang Pamungkas, saat dihubungi istri Sri Bintang membenarkan kabar penangkapan tersebut. "Ada puluhan brimbod bilang tuduhan makar kepada bapak," kata Istri Sri Bintang, Ernalia.

Selain itu, muncul juga video penangkapan terhadap Sri Bintang, pendiri Partai Uni Demokrasi Indonesia itu tampak mengenakan sarung dan baju koko saat didatangi aparat berpakainan preman.