PT PP?(Persero) Tbk (PTPP) hingga akhir November 2016 berhasil mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp. 29,3 triliun. Angka itu sudah setara di atas 90% dari target kontrak sebesar Rp.31 triliun di akhir 2016.Sedangkan carry over 2015, mencapai sebesar Rp39 triliun.
Dengan begitu, jika ditambahkan dengan kontrak baru sampai November 2016 sebesar Rp29,3 triliun, maka total order book perseroan yang diraih telah mencapai Rp68,3 triliun.
"Sampai akhir tahun ini, kami optimis bisa meraih target kontrak baru yang telah ditetapkan. Bahkan kami yakin dan optimis bisa meraih kontrak lebih dari Rp31 triliun," kata ?Direktur Utama PTPP Tumiyana, dalam keterangannya ?Selasa (6/12/2016).
?Sebelumnya, PT PP sudah meraih kontrak baru sebesar Rp27,38 triliun per akhir Oktober 2016, atau setara 88,32% dari target sebesar ?Rp31 triliun? di akhir 2016. ?Sedangkan?carry over?2015 sebesar Rp39 triliun. Dengan begitu, jika ditambahkan dengan kontrak baru sampai Oktober 2016 sebesar Rp27,38 triliun, maka total?order book?perseroan yang diraih telah mencapai Rp66,38 triliun.
Pencapaian kontrak baru Oktober 2016, terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp23,08 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp4,30 triliun.
Adapun kontrak baru yang disumbang oleh anak perusahaan sampai dengan September 2016, antara lain PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp1,83 triliun, PT PP Pracetak Rp1,77 triliun dan PT PP Peralatan Rp705 miliar.
Sementara itu, beberapa proyek yang berhasil diraih Perseroan sampai dengan akhir Oktober antara lain 2 ruas Jalan Tol senilai masing-masing Rp3 triliun dan Rp2,7 triliun, PLTGMG Paket 7 100 MW yang berada di 4 (empat) lokasi (Flores, Nabire, Bontang, Ternate), PLMTG Lombok Peaker 130-150 MW? Rp1,42 triliun, MNP Paket B & C Reklamasi Rp891 miliar, Mobile Power Plant 500 MW Rp739 miliar yang berada di 8 lokasi, pembangunan Gedung BNI Tower Rp714 miliar, Tunjungan Boulevard Rp655 miliar.
Kemudian, ada Bedungan Sukoharjo Lampung Rp555 miliar, Apartemen Pertamina RU di Balikpapan? Rp497 miliar, Apartemen Cilacap Rp384 miliar, Hotel Avani di Bali Rp368 miliar, PLTS Surakarta Rp300 miliar, Setiabudi Residence di Medan Rp281 miliar, Lotte Ville di Tangerang Rp256 miliar, Peningkatan Air Bersih Angkasa Pura II di Tangerang Rp251 miliar, Transmart di Depok Rp247 miliar, Sahid Hotel di Timika Rp248 miliar, Pembangunan Tanggul Pantai Fase A NCICD Provisi Jakarta Rp216 miliar.
Setelah itu, kontrak juga didapat dari pembangunan Rusunami Grand Setraland Karawang Rp215 miliar, Apartemen Gardenia Rp205 miliar di Jawa Barat, RS Otoritas Batam Rp204 miliar, ASDP Bakauheni 7 Rp201 miliar, Bank Indonesia di Jayapura Rp188 miliar, Transmart di Bintaro Rp189 miliar, Gedung Terminal & Parkir Radin Inten di Lampung Rp169 miliar, LNG Regas Gorontalo Rp160 miliar, Transmart di Rungkut Rp144 miliar, Transmart di Gorontalo Rp161 miliar, dan sebagainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement