Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

NPL Gross Bank Panin Membengkak 0,36%

NPL Gross Bank Panin Membengkak 0,36% Sukses dengan Undian Berhadiah Tabungan Super Bonanza periode 2015 dimana PaninBank berhasil meraup Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 15 Triliun, atau tumbuh dari Rp 12,1 triliun pada 2014 menjadi Rp 27,8 triliun di 2015. Ingin mengulang sukses, tahun ini Panin Bank kembali meluncurkan Tabungan Super Bonanza, Selasa (1/03) dengan menawarkan hadiah yang lebih besar lagi bagi nasabahnya, yakni tersedia sebanyak 40 unit mobil MINI Copper, 765 unit Vespa dan hadiah utama untuk satu orange pemenang yang besara sebesar Rp 8 miliar. Peluncuran Prorgram PaninBank Super Bonanza ini dihadiri oleh Presiden Direktur Panin Bank, Herwidayatmo, Roosniati Salihin, Wakil Presiden Direktur Panin Bank; Marco Noto La Diega, Managing Director PT Piaggio; Nyoman Tresna Widjaja, Sales & Marketing Director PT Maxindo International Nusantara Indah, Igor Panjaitan, Sales & Dealer Development Director PT Piaggio Indonesia. (Sufri Yuliardi) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Panin Tbk (PNBN) mengalami pembengkakan dalam rasio kualitas kreditnya di kuartal tiga tahun ini. Rasio kredit bermasalah atau?non performing loan-gross?(NPL) perseroan hingga September tahun ini menembus angka 2,66%, padahal di periode yang sama tahun lalu NPL Gross perusahaan masih mampu ditahan di level 2,30%. Hal tersebut berimbas pada naiknya NPL Netto perseroan ke angka 0,74% dari sebelumnya 0,52%.

Naiknya NPL ini menyebabkan perseroan agresif dalam menetapkan biaya pencadangan sehingga laba perseroan menjadi terkerek. Per kuartal tiga tahun ini laba sebelum pajak Bank Panin tercatat mencapai Rp2,23 triliun atau tumbuh 34% dari posisi sebelumnya Rp1,73 triliun. Sedangkan untuk posisi Car, Direktur Bank Panin Hendrawan Danusaputra mengatakan?capital adequacy ratio?(CAR) perseroan berhasil menebal ke angka 21,05% dari sebelumnya 19,78%. ?NPL Gross kuartal tiga tahun ini sebesar 2,66%,? katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Positifinya laba perseroan tidak terlepas dari tumbuhnya penyaluran kredit perseroan yang sebesar 5% menjadi Rp131,14 triliun dari sebelumnya Rp125,22 triliun. Sedangkan untuk total aset, perseroan juga berhasil meningkatkannya ke level Rp195,01 triliun dari sebelumnya Rp182,23 triliun atau tumbuh 7% secara?year on year.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: