PT Metropolitan Land Tbk (Metland) pada kuartal III 2016 membukukan laba sebesar Rp. 169 miliar atau naik 6,2% dibandingkan periode sama tahun lalu? dengan perolehan laba sebesar Rp.159 miliar. Direktur Keuangan PT Metropolitan Land Tbk Olivia Surodio mengatakan kontribusi kenaikan laba tersebut berasal dari kenaikan pendapatan berulang (recurring income) dari hotel dan mal.
"Faktor pemicu lainnya ialah kebijakan pemerintah mengenai perubahan penghitungan PPH final yang semula 5% menjadi 2,5%," kata dia di Jakarta, kemarin.
Sementara itu total pendapatan usaha pada kuartal III/ 2016 meningkat tipis 2% dari Rp. 750 miliar di kuartal III tahun lalu menjadi Rp. 765 miliar.
Olivia menambahkan proporsi pendapatan perseroan dalam marketing sales hingga Oktober? mencapai sekitar Rp 1,3 triliun. Penjualan properti menyumbang Rp .838,6 miliar atau 91,6% dari target di tahun ini sebesar Rp 915 miliar.? Sementara itu pendapatan berulang sebesar Rp.373 miliar atau 93,2% dari target tahun ini sebesar Rp 400 miliar.
Namun, Olivia mengatakan, target tersebut sebenarnya sudah terlampaui karena pendapatan dari penjualan hingga November sudah menyentuh angka Rp 1 triliun dan target dari pendapatan berulang di penghujung November sudah mencapai Rp400 miliar.
?Sampai akhir tahun, mungkin total pendapatan dari penjualan dan pendapatan berulang mencapai Rp1,5 triliun,? ujar Olivia.
Olivia mengatakan pada tahun depan perseroan mencanangkan target lebih besar daripada tahun ini. Bila pada tahun ini target pendapatan sebesar Rp1,3 triliun dan menurutnya sudah terlampaui, pada tahun depan target yang dicanangkan sebesar Rp1,5 triliun.
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk Thomas J Angfendy mengatakan sepanjang tahun pertama perseroan mengandalkan penjualan dari proyek residensial yang menyasar segmen menengah dan menengah bawah. Saat ini, Metland mengalami peningkatan penjualan di proyek kelas menengah dan menengah atas
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait:
Advertisement