Menlu Retno Ajak Delegasi BDF Blusukan dan Belajar Pluralisme

Pluralisme dan kebhinekaan merupakan keniscayaan dan anugerah yang perlu diresapi oleh seluruh umat manusia, demikian?kata K.H Ketut Djamal, Ketua Ponpes Bali Bina Insani, saat menyambut delegasi?Bali Democracy Forum?(BDF) 2016.

Ketua Ponpes juga menyampaikan harapannya agar negara-negara peserta BDF dapat bekerja sama dengan Ponpres, seperti pertukaran guru bahasa dan santri, dan kerja sama pencegahan ekstremisme dan terorisme, demikian bunyi siaran pers Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Turut hadir menyambut Menlu RI dan rombongan adalah?Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, yang menyampaikan apresiasi karena memilih Tabanan sebagai potret kehidupan masyarakat majemuk harmonis di Indoensia.

Untuk pertama kalinya, program BDF mengadakan kegiatan kunjungan lapangan bagi para peserta. Para delegasi menyampaikan kekaguman dan apresiasinya saat melihat langsung bukti bahwa Indonesia mampu menciptakan kehidupan yang begitu harmonis antara umat Islam dan Hindu, tercermin dalam kehidupan di pesantren Bali Bina Insani.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan?tema ?Agama, Demokrasi, dan Toleransi? yang diusung dalam BDF kali ini sangat relevan dengan situasi kawasan dan dunia saat ini.??Presiden menyampaikanIndonesia secara aktif akan mendorong sinergi antara demokrasi, agama, dan toleransi.

Menurut Presiden Indonesia adalah negara berpenduduk Islam terbesar di dunia dan Islam masuk ke Indonesia dengan cara damai. Sehingga nilai mengenai perdamaian sampai saat ini terus dipegang oleh umat Islam Indonesia dan juga oleh semua umat di Indonesia.