Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -
Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Daulay menilai, beredarnya 5.000 tanaman cabai berbakteri?di Bogor yang dibawa oleh WNA asal Tiongkok menunjukkan betapa lemahnya pengawasan terhadap masuknya hewan dan tumbuhan ke Indonesia.
"Tidak bisa dibayangkan jika cabai mengandung bakteri berbahaya itu tumbuh dan berkembang serta dikonsumsi di Indonesia. Tentu itu akan menjadi persoalan serius yang harus ditangani oleh pemerintah," kata Saleh di Gedung DPR, Jumat (9/12/2016).
"Anehnya lagi, bibit cabai itu dibawa oleh tenaga kerja asing dari China. Apa maksud mereka menanam cabai yang mengandung bakteri berbahaya di Bogor? Siapa target yang akan mengkonsumsinya? Masih banyak pertanyaan lain yang belum terjawab," tanya politisi Partai Amanat Nasional ini.
Terkait hal itu, Saleh berharap agar pemerintah dan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Kata Saleh, kasus cabe berbakteri ini harus ditelusuri sampai tuntas. Dia mendesak agar para pelaku dan oknum di belakangnya perlu dimintai keterangan.
"Jika ada maksud untuk membahayakan warga negara, tentu harus dijatuhi hukuman sesuai dengan aturan yang ada," tambahnya.
Selain itu Dirjen Keimigrasian juga diminta melakukan pengawasan lebih ketat terhadap masuknya hewan dan tanaman ke Indonesia. Pasalnya, tidak semua hewan dan tumbuhan yang masuk ke Indonesia berstatus aman dan sehat untuk dikonsumsi maupun dibudidayakan di Indonesia. Karena itu, sebelum diizinkan masuk, perlu ada jaminan dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan soal keamanan dan kehigienisan tanaman dan makanan dari luar .
"Kalau tidak salah, di hampir semua pintu masuk internasional sudah ada balai karantina. Para petugas di balai-balai itu perlu bekerja keras untuk memeriksa dan memastikan bahwa segala sesuatu baik barang, hewan, dan tumbuhan yang masuk ke Indonesia benar-benar aman," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait:
Advertisement