Tekan Biaya Operasional, Bank Mandiri Genjot Penggunaan Uang Elektronik
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk (BMRI) bakal menggenjot penggunaan uang elektronik besutannya yaitu E-Money ditahun mendatang. Hal tersebut dilakukan demi menekan biaya operasional perseroan. Mengacu pada laporan keuangan perseroan periode September 2016, jumlah beban bunga dan beban syariah mencapai Rp18,22 triliun atau sekitar 32,03% dari jumlah pendapatan bunga dan pendapatan syariah. Rencananya Bank Mandiri akan menambah jumlah penggunaan kartunya hingga 10 juta kartu di 2017.
Senior EVP Chief Technology Officer Bank Mandiri, Joseph Georgino Godong mengatakan saat ini jumlah kartu e money baik yang diterbitkan sendiri maupun melalui kerjasama co branding, baru mencapai 8,4 juta kartu pada Oktober 2016. Hingga akhir tahun ini perseroan menargetkan dapat mencapai 40 juta transaksi dari penggunaan uang elektronik tersebut.
?Rata-rata nilai transaksi per bulannya Rp327 miliar, dengan adany digitalisasi keuangan akan meringankan cost perbankan,? katanya di Jakarta, Jumat (9/12).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bank akan mengalami efisiensi yang cukup baik saat memindahkan uang yang diterima dari nasabah ke digital. Maklum beban biaya per lembar uang nilainya mencapai Rp11.?
Senior Vice President Digital Banking & Financial Inclusion Bank Mandiri ?Rahmat Broto Triaji menambahkan selama ini kontribusi terbesar penggunaan e-money berasal dari sektor transportasi. Hampir 90% transaksi e-money dilakukan di moda transportasi massal seperti Transjakarta, Commuterline dan tol, sedangkan sisanya dilakukan di minimarket.?
Untuk memperkuat penetrasi penyebaran kartu e-money, Bank Mandiri juga berencana menggandeng perbankan swasta sebagai mitra co-branding. "Tahun depan bisa ditambah kerjasama co branding, kita sudah kerja sama dengan Bank Jawa Tengah dan BJB, tahun depan bisa dari swasta," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait:
Advertisement