Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY memastikan pasokan bahan bakar minyak untuk akhir tahun aman.
"Tidak hanya BBM tetapi kami juga menyiapkan kebutuhan elpiji. Dengan catatan tren peningkatan konsumsi BBM dan elpiji pada musim liburan sebelumnya, Pertamina telah menyiapkan stok tambahan yang bervariasi di tiap-tiap daerah dengan rata-rata kenaikan 11 persen untuk produk BBM dan elpiji," kata General Manager Pertamina MOR IV Kusnendar di Semarang, Kamis (15/12/2016).
Dia mengatakan kenaikan konsumsi BBM dan elpiji pada Natal dan Tahun Baru merupakan hal yang lumrah, terutama pada periode 10 hari sebelum dan sesudah Natal.
Sebagai contoh untuk produk premium, Pertamina telah menyiapkan stok hingga 3.537 kiloliter/hari atau meningkat sebesar 10 persen dari rata-rata harian normal.
Selain itu, pertamax dan pertalite sebagai bahan bakar khusus (BBK) unggulan Pertamina juga telah disiapkan antisipasi kenaikannya hingga 30 persen dengan rata-rata konsumsi harian 2.950 kiloliter dan 5.373 kiloliter, diikuti dengan kenaikan konsumsi produk lainnya, seperti pertamax turbo, pertamina dex, dan dexlite.
Untuk BBM subsidi seperti solar diantisipasi mengalami peningkatan yang relatif lebih sedikit, yakni sebesar 5 persen dengan rata-rata konsumsi harian 4.943 kiloliter jika dibandingkan dengan konsumsi normal.
Untuk elpiji, baik subsidi maupun nonsubsidi, pihaknya memprediksi kenaikan konsumsi di kisaran 11 persen. Untuk produk subsidi peningkatannya diantisipasi hingga 3.502 MT/hari jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal sebesar 3.221 MT/hari, sedangkan untuk elpiji nonsubsidi rata-rata konsumsi harian diantisipasi hingga 281 MT/hari.
Untuk mengakomodasi kenaikan tren konsumsi tersebut, selain menambah stok, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai strategi guna mengamankan distribusi BBM dan elpiji ke masyarakat.
Beberapa langkah yang dilakukan, di antaranya membentuk satgas di kantor unit, semua terminal BBM dan elpiji, serta depot pengisian pesawat udara (DPPU) mulai 19 Desember 2016-9 Januari 2017.
Pihaknya melakukan pula penambahan armada mobil tangki BBM dan skid tank elpiji, alih suplai ke terminal BBM dan elpiji lain jika jalur reguler mengalami kemacetan, menggunakan bantuan Patwal Polisi untuk kelancaran mobil tangki BBM dan skid tank elpiji di jalan raya, serta terus berkoordinasi dengan dinas atau instansi terkait, Hiswana Migas, dan bank persepsi.
"Kami juga menambah jam operasional TBBM, SP(P)BE, SPPEK sesuai dengan kebutuhan dan menambah 'outlet' penjualan elpiji di beberapa SPBU dan 'modern outlet'," katanya.
Selain itu, pada saat cuti bersama, bank-bank mitra Pertamina, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, Bukopin, dan BCA akan dikoordinasikan tetap melayani transaksi perbankan untuk penebusan produk BBM dan non-BBM. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement