Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Nonmigas Dorong Impor Papua Naik

Sektor Nonmigas Dorong Impor Papua Naik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Papua -

Provinsi Papua mencatat kenaiikan impor barang-barang di sektor nonmigas.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan sektor nonmigas mendorong peningkatan impor Papua pada November 2016 yang angkanya mencapai 62,92 juta dolar AS.

"Total impor Papua meningkat 22,57% dibandingkan bulan sebelumnya. Impor tersebut terdiri dari impor migas senilai 7,85 juta dolar AS (12,47%) dan impor nonmigas senilai 55,07 juta dolar AS (87,53%)," ujar Kepala BPS Papua JB Priyono, di Jayapura, Minggu (18/12/2016).

Ia menjelaskan nilai impor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 57,32% (20,06 juta dolar AS), sementara nilai impor migas justru turun hingga 51,95% (8,48 juta dolar AS).

"Komoditi migas yang memiliki nilai impor terbesar adalah bahan bakar kendaraan bermesin diesel senilai 6,65 juta dolar AS (84,73%). Sedangkan?sparepart?mesin merupakan komoditi nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar yaitu senilai 4,57 juta dolar AS (8,29%)," kata dia.

Sementara itu impor kumulatif Papua Januari-November 2016 senilai 637,76 juta dolar AS atau lebih rendah 5,81% dibandingkan total impor Januari-November 2015 yang senilai 677,12 juta dolar AS.

Priyono menambahkan neraca perdagangan Papua pada November 2016 mengalami surplus sebesar 228,57 juta dolar As.

"Secara kumulatif, neraca perdagangan Papua pada Januari-November 2016 juga mengalami surplus sebesar 1.129,51 juta dolar AS," ujarnya lagi.

Kemudian nilai impor dari tujuh negara utama pada November 2016 adalah senilai 51,45 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 24,88% dibandingkan nilainya pada Oktober 2016.

"Tiga negara pemasok barang terbesar selama November 2016 adalah Australia dengan nilai 20,29 juta dolar AS (32,24%), Amerika Serikat 15,42 juta dolar AS (24,50%), dan Singapura 9 juta dolar AS (14,31%)," kata Priyono.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: