Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Nyatakan dalam Era Persaingan Dibutuhkan SDM Tangguh

Jokowi Nyatakan dalam Era Persaingan  Dibutuhkan SDM Tangguh Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan di era persaingan seperti sekarang ini dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh sehingga pembangunan bidang itu tidak bisa ditinggalkan.

"Pembangunan SDM penting dan bahkan lebih penting dari pembangunan infrastruktur karena 20 sampai 40 tahun yang akan datang anak-anak kita semuanya berkompetisi dengan negara-negara yang lain dan harus memenangkan kompetisi itu," kata Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri program pemberian makanan tambahan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Rabu (21/12/2016), sebagaimana dikutip Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Sebagai orang tua bagi buah hati, tak diragukan lagi tentulah menginginkan agar anak-anak dapat tumbuh menjadi anak yang sehat dan pintar. Demikian halnya dengan negara Indonesia yang juga menginginkan SDM-nya tumbuh sehat dan pintar.

"Negara pun juga sama, ingin sumber daya manusia kita ke depan itu sehat dan pandai karena harus bersaing, harus berkompetisi, dengan negara-negara yang lain. Karena itu, saya datang sendiri untuk program pemberian makanan tambahan ini," kata Presiden Jokowi.

Pemenuhan kebutuhan gizi sebagai salah satu faktor sumber daya manusia yang sehat menjadi perhatian bagi pemerintah. Bantuan makanan tambahan bagi para ibu hamil, balita, dan anak-anak pun turut dibagikan dalam acara tersebut.

"Untuk pintar, untuk pandai, untuk sehat gizinya harus cukup. Oleh sebab itu, diberikan makanan tambahan ini," ucap Presiden.

Sebelum menghadiri program pemberian makanan tambahan di Kabupaten Kubu Raya, Presiden juga menghadiri acara serupa di Kabupaten Sanggau. Adapun bantuan makanan tambahan yang diberikan berupa asupan biskuit kaya protein.

Dalam sambutannya, Presiden juga memberikan informasi mengenai tata cara konsumsi biskuit tersebut kepada masyarakat yang hadir.

Salah seorang guru yang ditemui dalam acara tersebut mengatakan bahwa berdasarkan pengamatannya, kondisi gizi masyarakat di sekitar wilayah tersebut tampak belum merata.

Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh karena kondisi perekonomian keluarga yang juga belum merata. Ia pun bersyukur dengan adanya program pemberian makanan tambahan tersebut dan berharap agar program tersebut terus dilanjutkan.

"Alhamdulillah bersyukur, anak-anak di sini banyak yang dari kalangan tidak mampu. Semoga program ini bakal terus dilanjutkan supaya pemenuhan gizi di sini merata," ujar Erna, seorang guru dari SDN 7 Sungai Raya.

Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: