Kredit Foto: Dedy Suwadha
Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara akan menjalin kerjasama dengan TNI untuk menyiapkan sarana transportasi di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Nunukan, Petrus Kanisius di Nunukan, Sabtu (24/12/2016), sekaitan dengan belum beroperasinya armada milik PT Air Born yang menjadi sarana transportasi dari Bandara Nunukan menuju Bandara Long Bawan, Kecamatan Krayan.
Ia menegaskan, macetnya pengangkutan penumpang dari Bandara Nunukan-Long Bawan Kecamatan Krayan akhir-akhir ini menimbulkan protes dari masyarakat di Kecamatan Krayan.
Untuk mengatasi berlarut-larutnya permasalahan tersebut, maka Pemkab Nunukan berupaya menjalin kerjasama dengan TNI untuk penggunakan pesawat yang dimiliki khususnya mengangkut penumpang.
Petrus Kanisius menegaskan, macetnya pengoperasian armada milik PT Air Born yang menyebabkan penumpukan penumpang menuju Bandara Long Bawan bukan kesengajaan pemerintah daerah (pemda).
Selama ini, dia mengatakan, pihaknya senantiasa berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang hendak bepergian ke Kecamatan Krayan dan sekitarnya.
Oleh karena solusi yang dapat dilakukan Pemkab Nunukan adalah dengan bekerjasama dengan TNI AD dan AU untuk pemanfaatan pesawatnya mengangkut penumpang sebelum ada kepastian penerbangan maskapai PT Air Born.
Meskipun demikian, Pemkab Nunkan akan terus memaksimalkan komunikasi dengan PT Air Born untuk mendapatkan penjelasan yang sebenarnya yang menyebabkan tidak beroperasinya pesawatnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement