Warta Ekonomi, Maros -
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, mengajak seluruh warga mensukseskan program Gerakan Nasional Penanaman 50 Juta Pohon Cabai di Pekarangan Rumah. Bila terealisasi, 10 juta ton cabai bisa disebar ke seluruh Indonesia. Otomatis, masalah kelangkaan pasokan yang mengakibatkan komoditas pangan itu sempat meroket bisa teratasi. ?
"Masalah cabai itu bisa diatasi di tingkat rumah tangga. Kita punya program 10 juta ton cabai dengan mengajak warga untuk menanam setidaknya lima pohon di pekarangan rumah. Itu solusi permanen loh," kata Amran, seusai memberikan pengarahan di Balai Penelitian Tanaman Serealia di Kabupaten Maros, Sabtu, (7/1/2017).?
Amran menuturkan selain mengandalkan program tanam cabai di pekarangan rumah, pihaknya tetap akan membangun sentra-sentra pengembangan komoditas tersebut. Amran juga meminta agar masalah cabai itu tidak terlalu dibesar-besarkan. Toh, harganya sudah terkendali dan harga komoditas strategis lainnya stabil.
Berdasarkan hasil pemantauan tim Kementerian Pertanian (Kementan) di sejumlah pasar, khususnya di Sulsel, Amran mengatakan harga cabai sudah kembali normal. Rentang harganya berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu. Diketahui, pada awal tahun harga cabai di Makassar mencapai Rp 100 ribu. Bahkan, di Kalimantan menembus Rp 200 ribu.
Sempat mahalnya harga cabai, Menteri Amran, mengungkapkan dipicu berbagai faktor. Pertama, faktor alam yakni musim hujan yang mengakibatkan komoditas pangan itu busuk tidak lama setelah dipanen. Kedua, faktor permainan harga yang dilakukan orang tengah alias tengkulak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement