Awali 2017, Mitra Kerinci Rayakan Pencapaian 2016 Lewat Parade Budaya Wiwitan Petik
Mengawali awal tahun 2017, Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P. Murdanoto mewakili Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) B. Didik Prasetyo, bersama Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi melaksanakan Wiwitan Petik sebagai simbol petikan teh pertama yang menandai dimulainya produksi teh Mitra Kerinci di tahun 2017.
Selain sebagai penanda proses produksi, upacara adat yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini juga telah menjelma sebagai kearifan lokal dan objek wisata budaya yang dinanti masyarakat Solok Selatan.
Dalam sambutannya Agung mengatakan, Wiwitan Petik menjadi penanda dan penyemangat bahwa di tahun 2017 ini Mitra Kerinci siap mengulang bahkan melampaui sukses tahun 2016 yang telah dicapai. Kinerja Mitra Kerinci di tahun 2016 mampu mengukir rekor capaian laba tertinggi sepanjang 26 tahun perusahaan ini berdiri. Hal tersebut diikuti capaian penjualan mendekati 70 Milyar dan capaian produksi 18.804 ton pucuk basah dengan produktivitas 4.2 ton per Ha.
?Tahun 2016 kami meraih laba dan angka penjulan tertinggi yang pernah dicapai perusahaan semenjak berdiri. Ke depan, Mitra Kerinci siap terus berkembang guna bersaing menjadi bagian dari keluarga BUMN yang fokus membesarkan industri Teh Tanah Air. Menyebarkan harum teh Indonesia tidak hanya ke pelosok negeri tetapi juga hingga mancanegara,? ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (9/1/2017).
Lebih lanjut, Agung berpesan agar inovasi dan teknologi budidaya serta manajemen on farm terus ditingkatkan. Pasalnya, serangan jamur akar tiap tahun terus bertambah. ?Manajemen agar memperhatikan hal ini. Langkah berani pembongkaran dan pembibitan baru harus terus dilakukan dengan konsisten,? paparnya.
Pengembangan yang tengah digenjot tahun 2017 adalah Integrasi Perkebunan The dengan peternakan Sapi. Pilot project ini didanai melalui program Sinergi Kemitraan BUMN Hadir Untuk Negeri antara PT Mitra Kerinci dengan PT Pertamina (Persero). Diharapkan program ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan mendorong perekonomian masyarakat Solok Selatan. ? ? ?
Sementara itu, Ketua DPRD Solok Selatan Shidiq Ilyas mengapresiasi upaya manajemen yang mampu membalik kondisi perusahaan dari terus menerus merugi sepanjang 20 tahun lebih menjadi perusahaan yang mampu membukukan laba dalam 4 tahun terakhir ini. Ia juga menyambut baik kembali dilaksanakannya event tahunan Wiwitan Petik. Menurutnya, keberadaan sebuah perusahaan harus mampu berefek ganda pada masyarakat dan lingkungan, dalam arti tidak sekedar menjalankan proses produksi tetapi juga turut serta dalam memelihara kearifan lokal.
?Wiwitan Petik Teh ini telah menjadi agenda wisata budaya di Solok Selatan, Sumatra Barat. Event ini diharapkan menarik wisatawan datang berkunjung dan memperkenalkan kebun Liki kepada masyarakat,? ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement