PT Reliance Capital Management (Reliance Group) menyatakan kesiapannya untuk mendukung PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) dalam merealisasikan keinginginannya untuk masuk menjadi bank dengan modal inti mulai dari Rp1 triliun sampai di bawah Rp5 triliun (BUKU II).
"Sebagai salah satu pemegang sekitar 20% saham BKE, kami (Reliance Group) siap mendukung rencana BKE dalam rangka meningkatkan permodalannya," kata Direktur Utama sekaligus Founder Reliance Group Anton Budidjaja, di Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Lebih lanjut, ia menuturkan pihak Reliance Group siap mendukung rencana baik BKE untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
"Kami masih punya peluang untuk menambah porsi kepemilkan saham di BKE itu sebesar 40%. Kalau BKE mau IPO, rights issue, atau apapun itu, kami siap suntik dana guna mendukung peningkatan modal BKE," ucapnya.
Reliance Group telah menyiapkan dana sekitar Rp400-500 miliar untuk mendukung rencana BKE guna meningkatkan permodalan. "Untuk mendukung BKE, kami sudah siapkan dana sekitar Rp400-500 miliar," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) memang berencana meningkatkan permodalan guna memperluas bisnisnya di masa mendatang. Peningkatan modal salah satunya dilakukan dengan cara penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 2017 atau awal 2018. Adapun, dana yang dincar dalam aksi korporasinya di pasar modal tersebut sekitar Rp500-600 miliar.
"Kami ingin masuk ke dalam BUKU II yaitu bank bermodal inti Rp1-5 triliun setelah IPO. Kami melakukan IPO karena ingin menjadi perusahaan yang terbuka dan transparan di samping mendapatkan modal," kata Direktur Utama BKE, Sasmaya beberapa waktu lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement