Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Batam, PGN Tambah 4.000 Pelanggan Rumah Tangga

Di Batam, PGN Tambah 4.000 Pelanggan Rumah Tangga Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kembali memperluas pemanfaatan gas bumi dengan menambah 4.000 pelanggan jenis rumah tangga di Batam, Kepulauan Riau. "Hari ini kami memulai penyaluran gas bumi (gas-in) yang bersih dan hemat secara bertahap untuk 4.000 sambungan gas rumah tangga di Batam. Tahap awal, gas dialirkan untuk 182 rumah tangga di Perumahan Muka Kuning Indah II dan 123 rumah di Perumahan Sentosa Perdana," kata Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo dalam rilis di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Ia mengatakan, total pipa untuk mengalirkan gas bumi ke 4.000 rumah tangga di Batam itu mencapai 55 km yang tersebar di 16 perumahan. Dana pembangunan proyek sambungan gas rumah tangga tersebut dibiayai APBN. "Ini proyek penugasan dari pemerintah melalui Kementerian ESDM," kata Dilo.

PGN mendapatkan penugasan dari pemerintah pada 2015 untuk mengelola jaringan gas bumi ke 43.337 rumah tangga di 11 kabupaten/kota di Indonesia. Pada 2016, PGN juga mendapatkan tugas pemerintah membangun sambungan jaringan gas untuk 49.000 rumah tangga di Tarakan, Surabaya, dan Batam.

Dilo menambahkan, pada 2017 PGN kembali mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan 26.000 sambungan gas rumah tangga berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 8086 K/12/MEM/2016. "Penugasan untuk 26.000 sambungan rumah tangga tersebut tersebar di Bandar Lampung, Musi Banyuasin, dan Mojokerto," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan, pemerintah setiap tahun menganggarkan pembangunan jaringan gas bumi. Pada 2016, jaringan gas, yang dibangun dengan dana APBN, sebanyak 89.000 sambungan rumah tangga.

"Semakin banyak jaringan gas bumi rumah tangga dibangun, yang pertama dihemat adalah subsidi elpiji. Kedua bisa mengurangi impor elpiji, yang saat ini 67 persen elpiji dari impor. Sementara gas bumi ini dari dalam negeri," tutur Wiratmaja dalam siaran pers tersebut.

Vice President Corporate Communication PGN Irwan Andri Atmanto menambahkan, selain penugasan, PGN selaku BUMN gas juga membangun sambungan gas rumah tangga sendiri tanpa APBN. Pada 2016, PGN menambah 8.158 sambungan gas rumah tangga dengan biaya sendiri.

Jumlah tersebut tersebar di Cilegon sebanyak 117 sambungan rumah tangga, Tangerang 213 rumah, Jakarta 192 rumah, dan Bogor 408 rumah, Bekasi 355 rumah, Karawang 21 rumah, Cirebon 507 rumah, Surabaya 4.171 rumah, Sidoarjo 1.653 rumah, Pasuruan 200 rumah, Medan 260 rumah, dan Batam 61 rumah. "Ini merupakan komitmen PGN selaku BUMN gas nasional untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi yang bersih dan hemat bagi masyarakat," imbuhnya.

Ia juga mengatakan, PGN merupakan satu satunya badan usaha di Indonesia yang menyalurkan gas ke berbagai segmen pelanggan, mulai dari rumah tangga, UKM, usaha komersial yakni mal, hotel, rumah sakit dan rumah makan, lalu industri, pembangkit listrik dan transportasi. Khusus di Batam, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 670 rumah tangga, 28 pelanggan komersial, dan 55 industri dan pembangkit listrik.

Sedang, secara nasional, hingga saat ini, PGN menyalurkan gas ke 120.000 rumah tangga, 1.929 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, dan 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik. "Pipa gas bumi yang dimiliki dan dioperasikan PGN saat ini sepanjang lebih dari 7.200 km atau sekitar 78 persen pipa gas bumi hilir nasional," ujar Irwan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: