Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tata Sons Tunjuk Natarajan Chandrasekaran Jadi Ketua Baru

Tata Sons Tunjuk Natarajan Chandrasekaran Jadi Ketua Baru Kredit Foto: Livemint.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa industri India Tata Sons menunjuk ketua baru setelah pemegang jabatan sebelumnya digulingkan karena memicu perseteruan yang pahit dalam manajemen. Mengutip BBC di Jakarta, Sabtu (14/1/2016), peran CEO yang baru akan digantikan oleh Natarajan Chandrasekaran, yang saat ini menjabat sebagai CEO Tata Consultancy Services.
?
Chandrasekaran akan menggantikan Cyrus Mistry pada Februari mendatang. Mistry secara tak terduga dicopot dari posisinya sebagai ketua pada Oktober 2016. Mistry mengundurkan diri dari semua posisinya termasuk kursinya di dewan direksi pada bulan Desember setelah memimpin perusahaan konglomerat terbesar di India tersebut selama empat tahun.
?
Tata Sons adalah perusahaan induk dari kerajaan bisnis mulai dari Jaguar Land Rover, Tetley Tea serta Pierre Hotel New York. Kelompok usaha ini merupakan salah satu konglomerat tertua India dan memiliki lebih dari 100 perusahaan, termasuk Tata Motors, Tata Power dan raksasa IT Tata Consultancy Services.
?
Raksasa IT Tata Consultancy Services (TCS) adalah perusahaan India yang paling berharga,dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 67 miliar.
?
Chandrasekaran menjadi CEO TCS pada tahun 2009, setelah bergabung di perusahaan pada tahun 1987. Dewan perusahaan menggambarkan dia sebagai "Tata lifer". Chandrasekaran akan mengambil alih jabatan CEO pada 21 Februari mendatang. Ia telah direkomendasikan oleh panitia seleksi dengan suara bulat, kata perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
?
Penunjukan Chandrasekaran sebagai bos atas konglomerat terbesar di India tersebut bukanlah suatu kejutan besar. Sejak Cyrus Mistry dipecat dan panitia seleksi dibentuk untuk mencari penggantinya, Chandrasekaran telah dianggap sebagai kandidat terkuat untuk menduduki posisi tersebut.
?
Ia telah membuktikan kinerjanya di Tata Consultancy Services selama delapan tahun terakhir. Penyedia layanan IT tersebut tumbuh pesat baik dari segi keuntungan maupun mutunya. Di bawah kepemimpinannya, TCS menjadi perusahaan paling berharga di negara tersebut.
?
Fakta bahwa ia telah bekerja dengan Tata selama 30 tahun terakhir juga membuatnya menjadi "orang dalam", yang dipercaya bahwa banyak orang akan membantunya dalam menjalankan perusahaan konglomerat tersebut secara efektif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: