Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Untuk Kembangkan Sayap di Asia Tenggara, Igloo Tunjuk Sosok Ini Sebagai Co-Founder & CEO

Untuk Kembangkan Sayap di Asia Tenggara,  Igloo Tunjuk Sosok Ini Sebagai Co-Founder & CEO Kredit Foto: Igloo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan insurtech regional, Igloo, telah mengumumkan penunjukkan Chief Commercial Officer, Raunak Mehta, sebagai Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Igloo. Ia akan bekerja sama dengan Co-Founder Igloo, Wei Zhu, yang merupakan anggota dewan direktur perusahaan.

Raunak memiliki banyak pengalaman di bidang teknologi dan e-commerce, setelah sebelumnya memimpin brand e-commerce terbesar di Asia yaitu, Flipkart dan Zalora. Sejak bergabung dengan Igloo pada tahun 2018, ia mempelopori masuknya Igloo ke pasar Filipina, Vietnam, Thailand, Indonesia, Australia dan Malaysia, sekaligus membangun kemitraan dengan para brand terdepan di industri seperti Lazada, Shopee, Bukalapak, AIS, RedDoorz, foodpanda, Lotte Finance, dan Ahamove untuk berbagai jenis produk asuransi.

Baca Juga: Sah! Titipku dan Agung Sedayu Group Jalin Kerja Sama Strategis

Igloo terus melakukan ekspansi di lingkungan makro yang menantang, bahkan hampir memberikan tiga kali lipat gross written premium (GWP) pada tahun 2021. Pada tahun 2021, Igloo Insurtech telah membantu menanggung lebih dari 75 juta polis di Asia Tenggara.

“Saya yakin kami (Igloo) memiliki posisi yang kuat untuk menjadi insurtech regional terdepan di bawah kepemimpinan Raunak. Sangat senang dapat terus terlibat dalam pertumbuhan dan evolusi Igloo di dalam dewan perusahaan,” ungkap Co-Founder dan Board Member Igloo, Wei Zhu.

Igloo berada di posisi yang tepat untuk mengambil peluang besar dari perkembangan ekonomi digital Asia Tenggara yang diperkirakan mencapai 360 miliar dolar AS pada 2025, menurut laporan Bain, Google dan e-conomy Temasek. 

Pertumbuhan ekonomi digital juga telah mendorong kebutuhan akan produk asuransi digital seperti asuransi cyber risk dan asuransi ewallet, yang telah membuka peluang senilai 10 miliar dolar AS bagi pemain digital dan perusahaan asuransi.

“Igloo telah mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi di tahun 2021, di mana kami mendorong strategi market entry yang agresif dibantu oleh fundamental perusahaan yang kuat berdasarkan pada manusia dan teknologi. Sebagai satu-satunya insurtech dengan produk dan mitra yang beragam, Igloo akan melanjutkan jalur pertumbuhan agresifnya untuk masa mendatang, melihat cara organik maupun non-organik untuk mendorong visi Insurance for All," kata Co-Founder dan Chief Executive Officer, Raunak Mehta.

Dengan dukungan berkelanjutan dari investor kami, kami memiliki posisi yang baik untuk memperluas operasi kami di negara-negara seperti Vietnam, Filipina, dan Malaysia, serta memberikan penawaran yang dilokalisasi untuk setiap pasar Asia Tenggara.” tutur Raunak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: