Harga beras di tingkat distributor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali turun. Hal ini didorong stok yang mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
"Penurunan harga beras ini juga karena kegiatan operasi pasar yang digelar di masyarakat," kata Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Sabtu (14/1).
Ia menjelaskan saat ini harga berbagai merek beras turun seperti beras merek 118 turun Rp10.800 dari Rp11.000 sebelumnya sempat bertahan Rp12.000 per kilogram.
Demikian juga beras merek RM dan TR turun menjadi Rp11.200 dari Rp11.400 sebelumnya bertahan Rp12.500 per kilogram.
"Penurunan harga beras ini cukup menimbulkan dampak yang positif terhadap permintaan masyarakat yang mengalami peningkatan," ujarnya.
Ia mengatakan stok beras di 10 unit gudang distributor mencapai 5.120 ton atau meningkat dibandingkan pekan lalu sebanyak 4.090 ton, karena pasokan dari daerah sentra produksi beras di Pulau Jawa dan Sumatera yang lancar.
"Saat ini lalu lintas kapal sembako masih berjalan lancar dan pihak pelabuhan juga memprioritaskan bongkar dan mendistribusikan kebutuhan pokok masyarakat ini," ujarnya.
Menurut dia ketersediaan stok yang cukup dan kegiatan operasi pasar yang digelar pekan lalu sangat membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga sembako khususnya beras di pasaran.
"Kami berterima kasih kepada Bulog dan distributor yang ikut berperan dalam menekan harga beras, sehingga dapat membantu ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," ujarnya.(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement