Raksasa? otomotif Amerika Serikat (AS, Ford, umumkan rencana penarikan 4,500 mobil Kuga di Afrika selatan setelah laporan hampir 40 insiden kendaraan terbakar.
Menurut kepala eksekutif Ford Afrika Selatan Jeffrey Nemeth dalam jumpa pers di Pretorio perusahaan telah resmi umumkan? penarikan sukarela Kuga 1,6. ?Kami dapat mengkonfirmasi total 39 insiden telah dilaporkan kepada Ford...mungkin ada insiden yang belum dilaporkan kepada kami,? ujarnya seperti dikutip Channel News Asia di Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Nemeth mengatakan kebakaran terjadi karena sirkulasi pendingin yang menyebabkan kebocoran minyak. Jika kebocoran mencapai komponen panas itu akan berpotensi terbakar. Dengan keamanan penarikan semua kendaraan termasuk kendaraan yang telah diperiksa sebagai perawatan harus di bawa ke dealer Ford secepat mungkin.
Reshall Jimmy adalah korban kebarakan Kuga Ford,? ia meninggal Desember 2015. Namun Ford membantah kematiaannya tidak berhubungan dengan kesalahan mesin Ford. ?Kami tidak tahu ada korban luka dari kebakaran kompartemen mesin kami,? kata Nemeth, sembari mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Jimmy yang hadir dalam jumpa pers.
Kaveen Jimmy yang merupakan saudara Reshall mengatakan tuntutan kepada Kuga terus dilakukan dan pengacara sedang dipersiapkan untuk gugatan perdata terhadap Ford. ?Saya pikir 50 persen dari pertempuran telah dimenangkan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan Kugas lebih aman di Afrika Selatan,? katanya.
"Pertempuaran berikutnya adalah melihat bukti apa yang menyebabkan kakak saya meninggal,? tambahnya.
Pada Minggu lalu, perusahaan mengatakan akan memperluas penarikan keselamatan beberapa inflator airbag dari perusahaan Jepang Takata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement