Kredit Foto: Unsplash/Caleb White
Ford Motor Co mengumumkan akan mencatat writedown sebesar US$19,5 miliar. Pihaknya juga akan menghentikan sejumlah model kendaraan listrik (electric vehicle) menyusul melemahnya permintaan dan perubahan kebijakan di Amerika Serikat (AS).
Chief Executive Officer (CEO) Ford, Jim Farley menyatakan akan menggantikan model pikap listrik murni dari F-150 Lightning. Kedepannya, model tersebut akan menjadi model listrik jarak jauh (extended-range EV) yang menggunakan mesin berbahan bakar bensin untuk mengisi ulang baterai.
Ford juga membatalkan pengembangan truk listrik generasi berikutnya dengan kode nama T3. Ia juga menghentikan rencana produksi van komersial listrik. Perubahan kondisi pasar dalam beberapa bulan terakhir menjadi pemicu utama keputusan tersebut.
“Ketika pasar benar-benar berubah dalam beberapa bulan terakhir, itulah yang mendorong kami untuk mengambil keputusan ini,” ujarnya, dilansir Rabu (17/12).
Ford menegaskan akan mengalihkan fokus ke kendaraan berbahan bakar bensin dan model hibrida. Perusahaan juga menyebut akan merekrut ribuan pekerja dalam jangka menengah, meski dalam waktu dekat akan ada pemutusan hubungan kerja dalam pabrik baterai di Kentucky, AS.
Perusahaan kedepannya akan menargetkan kombinasi global kendaraan hibrida, mobil listrik jarak jauh, dan mobil listrik murni mencapai sekitar 50% di 2030.
Adapun writedown sendiri akan dibukukan secara bertahap, terutama pada kuartal keempat tahun ini dan berlanjut hingga 2027. US$8,5 miliar terkait pembatalan model mobil listrik yang telah direncanakan. US$6 miliar berasal dari pembubaran usaha patungan baterai dengan South Korea SK. US$5 miliar lainnya diklasifikasikan sebagai biaya terkait program.
Langkah Ford mencerminkan penyesuaian industri otomotif secara luas setelah produsen mobil mengucurkan ratusan miliar dolar untuk investasi mobil listrik pada awal dekade ini.
Baca Juga: China dan Uni Eropa Lanjutkan Negosiasi Harga Minimum Mobil Listrik
Prospek kendaraan listrik sendiri kian meredup tahun ini seiring kebijakan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Ia mengurangi dukungan federal untuk mobil listrik serta melonggarkan aturan emisi, yang berpotensi mendorong penjualan kendaraan bermesin konvensional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement