Harga cabai rawit di pasar Biak Numfor, Papua mengalami penurunan dari sebelumnya sebesar Rp120.000 per kilogram kini menjadi Rp100 ribu/kg, Minggu (29/1/2017).
"Pasokan cabai mulai lancar sehingga membuat harganya mengalami penurunan dibanding beberapa minggu lalu," ungkap Aliyah, pedagang kebutuhan pokok di Biak.
Ia mengatakan, dampak lain penurunan harga cabai di Biak disebabkan adanya suplai cabai produksi petani lokal dari berbagai kampung.
Turunnya harga cabai sepekan belakangan ini, menurut Aliyah, diharapkan dapat mendorong peningkatan omset penjualan di pasaran.
Sementara itu, Antoni pedagang lain mengakui penurunan harga cabai di Biak karena adanya peningkatan produksi cabai petani lokal.
"Penjualan cabai rawit diharapkan terus menurun jika produksi petani lokal dapat meningkat menjawab kebutuhan konsumen," demikian Antoni.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Widiarto mengakui petani lokal Biak diminta meingkatkan produksi tanaman cabai guna menekan kenaikan harga di pasaran.
"Cabai rawit produksi petani lokal Biak mampu memberikan pengaruh terhadap penurunan harga jual cabai di pasar," ungkap Kadisprindag Widiarto.
Hingga Minggu pukul 10.00 penjualan berbagai bahan pokok di Biak masih relatif stabil, diantaranya harga beras antar pulau kualitas super Rp12.000/kg,gula pasir Rp15.000/kg, tepung terigu Rp10.000/kg, minyak goreng Bimoloi spesial Rp16.500/liter serta daging ayam potong Rp33.000/kg. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement