Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Exxon Mobil Terpangkas 50 Persen di 2016

Laba Exxon Mobil Terpangkas 50 Persen di 2016 Kredit Foto: All-len-all.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan minyak dan gas publik terbesar di dunia, Exxon Mobil, melaporkan laba tahunan yang terpangkas setengahnya sebesar 51 persen menjadi US$ 7,8 miliar di tahun 2016. Exxon Mobil menghapus pembukuan (write-off) sebesar US$ 2 miliar dari nilai pasar ladang gas yang terletak di Rocky Mountains Amerika Serikat.
?
Raksasa minyak tersebut juga mengklaim bahwa harga minyak dan gas alam yang rendah di dua tahun terakhir telah membebani performa keuangannya. "Hasil keuangan di tahun 2016 sangat terbebani oleh tren penurunan harga komoditas yang berlarut-larut dan biaya kerusakan untuk ladang-ladang gas yang belum berkembang," kata Darren Woods, yang menggantikan Tillerson sebagai CEO Exxon, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Kamis (2/2/2017).
?
Meski menerima hasil yang mengecewakan, para pemegang saham Exxon Mobil mendapatkan U$ 12,5 miliar dividen untuk tahun 2016.
?
Penghapusan pembukuan untuk ladang gas adalah respon terhadap tekanan dari para regulator AS setelah SEC pada September menanyakan kepada perusahaan tersebut mengapa perusahaan belum menurunkan nilai pembukuan beberapa asetnya saat pasar minyak menurun.
?
Sementara itu, mantan CEO Exxon, Rex Tillerson, akan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS setelah ia dinominasikan untuk posisi tersebut oleh Presiden baru AS Donald Trump.
?
Pada November tahun lalu, Exxon Mobil melaporkan penurunan laba bersih sebesar 38 persen di kuartal ketiga. Kinerja keuangan tersebut menjadi penanda penurunan laba Exxon selama delapan kuartal berturut-turut dan menggambarkan kondisi bisnis minyak yang masih menantang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: