Pembangunan Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung tahap I telah mencapai 70%. Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) Bambang Eka Cahyana mengatakan perseroan saat ini tetap fokus dalam menjalankan program pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung untuk mewujudkan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan hub internasional sebagaimana yang diharapkan pemerintah.
?Saat ini progress pembangunan Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung tahap I sudah mencapai 70% dan Pelindo I akan berupaya keras agar pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung ini dapat selesai tepat waktu,? jelas Bambang di Jakarta, kemarin.
Pembangunan Kuala Tanjung akan dikembangkan dalam empat tahap, yakni; tahap pertama adalah Terminal Multipurpose ( 2015-2017), tahap kedua adalah pengembangan kawasan industri seluas 3000 hektar pada (2016-2018), tahap ketiga adalah pengembangan dedicated terminal/Hub Port (2017-2019), dan tahap keempat adalah pengembangan kawasan industri terintegrasi atau kota pelabuhan pada (2021-2023).
Letak strategis wilayah kerja Pelindo I yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, yang juga merupakan alur terpadat di dunia, menjadikan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung sangat penting bagi sektor logistik nasional.
?Ini potensi dan peluang yang harus dikembangkan, dan saat ini program pembangunannya juga didukung penuh oleh segenap lapisan stakeholder, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat,? jelas Bambang.
Terkait kebijakan penetapan status Pelabuhan Hub Internasional Peti Kemas, menurutnya, perseroan percaya penuh bahwa pada saatnya nanti ketika Pelabuhan Kuala Tanjung telah selesai dikembangkan dan siap beroperasi Kementerian Perhubungan akan memberikan status tersebut.
?Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan atas pemberian Konsesi Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung,? ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement