Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mendorong kegiatan ekspor produk PT Industri Kereta Api (Inka) agar lebih menguatkan daya saing produk dalam negeri di kancah internasional.?
"Saya minta teman-teman Inka lebih bekerja keras supaya selalu menang tender dan menghasilkan produk yang bagus. Saya yakin kalau langkah-langkah yang sudah dilakukan ini bisa berhasil lagi, kita bisa menjadi pemimpin di Asia karena saingannya hanya Tiongkok," katanya.?
Ia juga menyatakan kebanggaannya kepada PT. Industri Kereta Api (Inka) karena sudah dapat mengekspor produk yang dihasilkan.
"Kereta api merupakan suatu masa depan bagi angkutan massal di dunia. Saya sangat bangga dengan produk dari Inka karena sudah bisa diekspor di beberapa negara di Asia," ujarnya.?
Lebih lanjut, Budi meminta dukungan terhadap pelaku bisnis industri kereta api kepada PT Inka untuk dapat mengembangkan potensi.
"Saya minta kepada pelaku industri kereta api memberikan prioritas kepada Inka untuk mendapatkan kesempatan bekerja karena inilah satu potensi bangsa, satu produk yang membanggakan, kita harus rawat, bangun dan menang," katanya.?
Dalam kunjungannya ke PT Inka, Menhub didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Wahju Satrio Utomo, Direktur Sarana Ditjen Perkeretaapian Hotma P Simanjuntak, Direktur Akademi Perkeretaapian Madiun Dedy Cahyadi.
Terkait sinergi antara PT Inka dengan Akademi Perkeretaapian Madiun (API), Menhub meminta PT Inka untuk mendukung dan memberi perhatian dalam kegiatan belajar mengajar di API Madiun.
"Saya minta Inka perhatian terhadap API Madiun dengan memberikan tenaga-tenaga pengajar dan juga memberikan kesempatan mereka untuk bekerja praktek di Inka," ujarnya.
Untuk saat ini, PT Inka sedang menggarap beberapa proyek diantaranya Kereta Api Bandara Soekarno Hatta, Kereta Api Light Rail Transit (LRT) Palembang, KRDE Bandara Internasional Minangkabau.
PT Inka sendiri merupakan satu-satunya pabrik industri kereta di Asia Tenggara yang berdiri sejak 1981.? (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement