Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kawasan Medan Petisah Cocok Dijadikan Kawasan Cagar Budaya

Kawasan Medan Petisah Cocok Dijadikan Kawasan Cagar Budaya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

Kecamatan Medan petisah merupakan salah satu daerah wisata yang dapat didorong sebagai kawasan? cagar budaya. Hal tersebut karena daerah ini memiliki banyak tempat dan bangunan bersejarah.

"Sebenarnya kita sudah pernah mendorong kawasan Medan Petisah, khususnya Petisah Tengah dibuat semacam kawasan cagar budaya," kata Camat Medan Petisah Rahmad SAP Harahap di Medan, Selasa (14/2/2017).

Rahmad SAP Harahap mengatakan ada banyak bangunan bersejarah di Medan Petisah mulai dari kuil, masjid, dan gereja yang berusia tua. Ia mencontohkan Kuil Shri Mariamman di Jalan Teuku Umar serta Masjid Jamik dan Masjid Ghaudiyah di Jalan Zainul Arifin.

"Tempat tersebut sebenarnya memiliki sejarah atau cerita menarik yang bisa dijual. Masjid Ghaudiyah misalnya pernah dikunjungi Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru. Kita selama ini tidak pernah tahu itu. Kita menjual cerita, ini yang menilai menarik," ujarnya.

Selain sejumlah bangunan bersejarah berupa tempat ibadah, imbuhnya, ada juga beberapa objek wisata lain seperti museum TNI, taman kebajikan, serta kawasan kuliner Pagaruyung dan Stadion Kebun Bunga yang juga memiliki nilai sejarah. Dengan potensi tersebut, pihaknya merencanakan akan membuat kampung wisata untuk Medan Petisah.

"Sebenarnya, untuk destinasi ini progres sudah dimulai sejak dua tahun lalu, termasuk juga sudah diseminarkan dan dibicarakan di tingkat kota. Juga sudah dilakukan kajian. Kemudian semua pihak terkait diajak duduk bersama untuk mengetahui agenda mereka sepanjang tahun. Kemudian dari pertemuan itu disusun agenda setahunan yang dijadkan sebagai kalender wisata," paparnya.

Ia mengatakan pengembangan potensi wisata di Medan Petisah akan memberi dampak positif pada perekonomian warga sekitar.

"Nanti ada juga yang menyewakan becak di depan. Pengunjung dibawa keliling-keliling, bisa juga dibuat dengan car free night," ujarnya.

Menurutnya, cagar budaya menunjukkan identitas yang dapat menarik wisatawan yang datang berkunjung. Karena jika tanpa identitas, tegasnya, wisatawan tidak akan tertarik mengunjungi Medan Petisah. Ia menegaskan bahwa untuk mewujudkan cita-cita diperlukan bantuan dari berbagai macam pihak.

"Namun, untuk mewujudkannya dibutuhkan kerja sama termasuk bantuan dari pemerintah. Bagaimana masyarakat bisa menjadi pemandu wisata, cagar budaya menunjukkan identitasnya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: