Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah optimistis penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) mampu mendongkrak penjualan perumahan untuk seluruh jenis.
"Harapannya bisa meningkatkan penjualan pada REI Ekspo yang kedua ini hingga 20 persen," kata Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat pada pembukaan REI Ekspo yang kedua di Mal Paragon Semarang, Rabu (15/2/2017).
Mengenai suku bunga KPR ini, dia mengatakan mulai terjadi pada bulan Februari. Salah satunya, dari suku bunga KPR di kisaran 8 persen fix 2 tahun dari Bank Mandiri, saat ini turun menjadi 6,75 persen dengan fix 2 tahun.
Sedangkan untuk KPR dari BRI, jika sebelumnya lebih lebih dari 10 persen dengan fix 2 tahun saat ini turun menjadi 9 persen dengan fix yang lebih lama yaitu 5 tahun.
"Fix bunga KPR yang lebih lama ini dicari oleh konsumen. Memang yang kami harapkan seperti ini," katanya.
Dia mengatakan penurunan suku bunga KPR ini merupakan dampak dari penurunan suku bunga acuan dari Bank Indonesia. Bahkan seharusnya penurunan suku bunga oleh perbankan sudah dilakukan sejak tahun lalu.
"Suku bunga acuan dari BI kan sudah turun sejak tahun lalu, meski terlambat kami tetap menyambut baik. Pada dasarnya kami sangat berharap respon baik dari masyarakat terhadap kondisi ini," katanya.
Sementara itu, mengenai REI Ekspo kedua yang dilaksanakan mulai hari ini hingga tanggal 26 Februari diharapkan dapat menjaring jumlah pembeli yang lebih banyak.
"Seharusnya dengan adanya keringanan ini penjualan dapat meningkat. Paling tidak jangan seperti REI Ekspo pertama pada bulan januari lalu yang realisasinya hanya 28 unit," katanya.?(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement