Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dewan Olimpiade Asia Minta Indonesia Atasi Kemacetan Asian Games

Dewan Olimpiade Asia Minta Indonesia Atasi Kemacetan Asian Games Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan arena bowling di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (11/4). Pembangunan arena bowling yang menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sinar Mas telah mencapai 60 persen dan ditargetkan selesai Juli 2017 agar dapat dipergunakan pada ajang Asian Games 2018. | Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dewan Olimpiade Asia (OCA) meminta Indonesia untuk mengatasi kemacetan di sekitar kawasan Gelora Bung Karno dan lokasi pendukung lain menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018.

"OCA mengkhawatirkan kemacetan di sekitar Gelora Bung Karno maupun arus lalu lintas dari dan menuju wisma atlet di Kemayoran. Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) diminta mengatasi masalah itu secara serius," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto dalam situs resmi Kemenpora yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu (18/2/2017).

INASGOC memaparkan perkembangan penyelenggaraan Asian Games ke-18 itu dalam Rapat Jajaran Direktur OCA dengan sejumlah perwakilan negara penyelenggara multicabang olahraga Asia di Sapporo, Jepang, Sabtu.

Selain kemacetan, OCA juga menyinggung sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap Indonesia dalam pertemuan yang juga dihadiri perwakilan Jepang sebagai penyelenggara Asian Winter Games 2017 dan Turkmenistan sebagai penyelenggara Asian Indoor and Martial Arts Games 2017.

"Kami menjelaskan Indonesia sudah terbebas dari sanksi WADA melalui surat dari lembaga antidoping itu kepada Menteri Pemuda dan Olahraga. Kami berharap OCA tidak lagi meragukan kesiapan Indonesia terkait dengan persoalan doping," kata Gatot.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Presiden INASGOC memaparkan 44 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Asian Games, perkembangan infrastruktur, rencana penyelenggaraan Kejuaraan Uji Coba Asian Games pada bulan November, dan sosialisasi Asian Games.

"Wakil Presiden OCA Rita Subowo sebagai perwakilan OCA yang memantau perkembangan penyelenggaraan Asian Games juga melaporkan kondisi terakhir di Indonesia kepada Presiden OCA Sheikh Ahmed," kata Gatot.

INASGOC, lanjut Gatot, akan melakukan sosialisasi logo dan maskot Asian Games pada gedung-gedung di Jakarta dan sejumlah armada transportasi umum, seperti pesawat Garuda Indonesia, gerbong Kereta Api, gerbong LRT, dan gerbong MRT pada pertengahan 2017.

"Tiang-tiang pondasi jalur LRT yang ada di sekitar kawasan GBK akan dibungkus dengan kreasi logo dan maskot Asian Games 2018," katanya.

INASGOC masih akan melaporkan perkembangan penyelenggaraan Asian Games 2018 kepada OCA pada pertemuan koordinasi penyelenggara di Palembang pada 5 hingga 6 Maret 2017.

Sebelumnya, pada pertemuan rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, 14 Februari, perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan kemungkinan pengalihan jalur khusus lalu lintas dari wisma atlet Kemayoran menuju kawasan GBK dan sejumlah lokasi lain penyelenggaraan Asian Games. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: