PT Bank Syariah Mandiri (BSM) berhasil mencatat kinerja yang positif untuk produk gadai dan cicil emas dengan baik. Sepanjang 2016 outstanding pembiayaan gadai dan cicil emas perseroan mencapai Rp2,10 triliun atau tumbuh 24% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Senior Executive Vice President Retail Banking BSM Niken Andonowarih mengungkapkan untuk 2017 diharapkan dapat tumbuh 25%. Untuk mencapai target tersebut, perseroan melakukan beberapa aktivitas di antaranya berbagai program marketing, perluasan channel pemasaran & media komunikasi.
"Pada tahun 2016 fee based income dari pembiayaan gadai dan cicil emas sebesar Rp226 miliar atau tumbuh 15%," katanya di Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan faktor utama pertumbuhan pembiayaan gadai emas adalah bertambahnya range segmen affluent yaitu pembiayaan antara Rp50 juta-Rp100 juta yang menyumbang komposisi pembiayaan gadai emas sekitar 34%. Selain ditunjang oleh infrastruktur yang memadai di setiap outlet yang ada, BSM juga senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.
"Dengan kualitas pelayanan yang memuaskan, nasabah akan merasakan pengalaman berbank yang baik dengan BSM," tambahnya.
Berkaitan dengan perluasan channel pemasaran dan untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat pada produk ini, pada awal tahun 2017 BSM meluncurkan website BSM Emas (https://bsmemas.bsm.co.id). Website tersebut diharapkan mempermudah masyarakat mengakses fitur produk, simulasi perhitungan gadai & cicil emas, informasi lokasi outlet, dll.
"Semoga produk gadai dan cicil emas BSM dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, nyaman layanannya, ringan biayanya (gadai) dan masa depan aman, dengan cicilan ringan (cicil emas)," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement