Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Februari, Pembangunan MRT Capai 66,2%

Februari, Pembangunan MRT Capai 66,2% Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengatakan perkembangan pembangunan transportasi massal MRT hingga 22 Februari 2017 sudah mencapai 66,2 persen.

"Per 22 Februari 2017 perkembangan konstruksi sudah mencapai 66,2 persen. Tahun 2017 ini proyek pembangunan kami percepat. Sejauh ini sudah sesuai dengan estimasi. Memang, ada masalah pembebasan lahan di daerah Fatmawati, ada dua rumah. Tapi, itu tidak menghambat pembangunan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar di Jakarta, Rabu (22/2/2017).

William Sabandar mengatakan pembangunan Tahap I yaitu koridor Selatan-Utara ditargetkan selesai pada tahun 2018.

"Rencananya, pada tahun 2018 nanti sudah bisa dioperasionalkan untuk Asian Games, tapi belum komersial. Kami butuh latihan satu tahun untuk menyempurnakan standar layanan MRT. Pada 1 Maret 2019 baru dioperasikan untuk komersial secara penuh," ujarnya.

Masa operasi MRT diestimasikan ke dalam tiga tahap. Tahap I tahun 2018 mencakup koridor Selatan-Utara. Tahap II tahun 2020 mencakup koridor Selatan-Utara. Adapun, fase ketiga tahun 2024-2027 untuk koridor Timur-Barat.

Disampaikan, untuk koridor Selatan-Utara akan terdiri dari 21 stasiun. Kemudian koridor Timur-Barat terdiri dari 48 stasiun.

"MRT menawarkan banyak solusi untuk Jakarta. Seperti, menciptakan lapangan pekerjaan, terbentuk struktur kota yang baru, mengurangi emisi, hingga meningkatkan mobilitas. Perjalanan dari Lebak Bulus ke Bundaran HI akan dapat dicapai dalam 30 menit," ujarnya.

Willy sapaan akrabnya telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mencegah persoalan banjir atau resapan air. Ia menyiapkan tiga lapis lantai yang diperlengkapi dengan pompa pembuangan air.

"Untuk melindungi banjir ada tiga lapis lantai. Lantai pertama, pintu stasiun atas bisa menahan air sampai 1,5 meter. Lapis kedua ada pompa yang akan mengeluarkan air jika lapis pertama tembus. Lapis ketiga ada pompa lagi jika langkah kedua kembali jebol," pungkasnya.

Reportase: Muhamad Ishan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: