Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Bakal Serap Beras Minimal Empat Juta Ton Hingga Agustus

Kementan Bakal Serap Beras Minimal Empat Juta Ton Hingga Agustus Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian menargetkan serapan gabah petani minimal empat juta ton setara beras dalam waktu enam bulan ke depan pada Maret hingga Agustus 2017 guna mengendalikan harga gabah yang anjlok pada panen musim hujan.

"Target kita adalah 4 juta ton dalam waktu enam bulan. Itu adalah arahan dari Presiden," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat menggelar Rapat Gabungan di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Amran menjelaskan gabah petani akan diserap melalui Bulog sebesar 70 persen pada tiga bulan ke depan dan target serapan per divisi regional Bulog akan dievaluasi capaiannya setiap hari.

Dalam Rapat Gabungan Percepatan Serap Gabah dan Pengamanan Harga, Amran mengatakan pemerintah harus mengendalikan harga gabah yang saat ini produksinya melimpah, namun harganya anjlok pada panen raya musim hujan.

Menurutnya, target serapan 4 juta ton beras ini optimis mampu dicapai karena pada 2016 Indonesia tidak mengimpor beras dengan dukungan Bulog yang menyerap gabah petani.

Upaya yang dilakukan Kementan untuk percepatan serapan gabah tahun 2017 yakni dengan melanjutkan Tim Serap Gabah Petani (TIM SERGAB) dan berrmitra dengan swasta untk dryer atau pengering gabah dan pergudangan.

Ada pun Gabah Kering Panen (GKP) dengan kadar air 25 persen dan fleksibilitas gabah 20 persen tetap dibeli dengan harga pembelian pemerintah (HPP) GKP Rp3.700 per kilogram.

Kementan pun bekerja sama dengan 187.000 unit penggillingan dan mengoptimalkan 50.000 petugas penyuluh lapangan (PPL) bersama Babinsa TNI guna mewujudkan serap gabah Bulog 4 juta ton setara beras.

Dalam rapat koordinasi, hadir juga Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono, Direktur Utama Bulog Djarot Kusamayakti, Dirut PT SHS Syaeful Bahri, Dirut PT Pertani Wahyu dan kepala dinas pertanian provinsi se-Indonesia.

Panglima TNI Gatot Nurmatyo mengatakan TNI akan mengawal pembelian gabah pada tingkat petani seharga Rp3700.

"Kasihan petani yang telah bersusah payah menanam kalau harga yang diterima hanya Rp2.800. Saya minta Kodim agar membeli gabah langsung dari petani dan bila perlu disimpan di Kodim kalau tidak ada tempat penampungan lagi," kata Gatot. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: