Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ke Indonesia, Raja Salman Mau Jualan Saham Aramco

Ke Indonesia, Raja Salman Mau Jualan Saham Aramco Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kedatangan?Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al Saud ke Indonesia bersama dengan 1.500 orang dan 10 menteri disambut?antusias warga Indonesia. Banyak orang memprediksi Raja Salman akan menanam investasi di tanah air.

Meski demikian, kehadiran Raja Salman juga memiliki misi untuk mempromosikan saham Saudi Aramco yang akan ditawarkan secara?perdana ke publik pada tahun 2018 mendatang. Untuk itu, sang raja mengajak?Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih dan salah satu pejabat dari perusahaan minyak pelat merah Saudi Aramco turut serta dalam rombongan.

Sebagaimana diketahui, Aramco akan melepas lima persen saham dengan target pengumpulan dana sekitar US$100 miliar dengan estimasi nilai Saudi Aramco mencapai US$2 triliun. Selain Indonesia, Raja Salman beserta rombongan juga akan mengunjungi Malaysia, Jepang, dan China.

Ekonomi Indef Abra PG Talattov mengatakan?negara?Jepang dan China paling disasar oleh Raja Salman dalam mempromosikan saham Aramco.

"IPO saham Aramco targetnya ke Jepang dan China. IPO pada 2018 nanti merupakan yang terbesar di dunia US$100 miliar," katanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (27/2/2017).

Penawaran saham perdana Aramco?akan menjadi initial public offering (IPO) terbesar dan memecahkan rekor baru mengalahkan Alibaba. Untuk diketahui, Alibaba melepas saham pada tahun 2014?dan berhasil menghimpun dana sebesar?US$25 miliar.

Selain menawarkan saham Saudi Aramco, para pejabat dari pemerintahan Arab Saudi juga sedang mengincar bank-bank di Asia agar mau berinvestasi di Arab Saudi untuk mengembangkan industri nonminyak. Hal tersebut sebagai usaha dari negara yang merupakan pengekspor minyak mentah terbesar tersebut mengurangi ketergantungan dari pendapatan minyak.

Pada Agustus lalu Arab Saudi telah menandatangani 15 perjanjian awal dengan China untuk membangun proyek perumahan dan juga proyek air. Hal tersebut merupakan salah satu langkah reformasi ekonomi yang dilakukan Arab Saudi. Selain itu, Arab Saudi juga telah membuat kesepakatan investasi dengan SoftBankGroup, bank asal Jepang untuk pengembangan teknologi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: