Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BIN: Bandung Masuk Kategori Garis Kuning Pemetaan Terorisme

BIN: Bandung Masuk Kategori Garis Kuning Pemetaan Terorisme Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Secara prinsip Badan Intelejen Negara (BIN) sudah memetakan pergerakan aksi terorisme di seluruh wilayah yang ada di Indonesia. BIN berdasarkan skalanya memetakan kedalam tiga zona yaitu garis hijau, kuning dan merah. Kota Bandung sendiri sudah termasuk dalam kategori garis kuning.

Direktur Informasi Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto menjelaskan dilihat dari sejarahnya di Jawa Barat dulu terjadi pergerakan makar yang dipimpin Karto Suwiryo, sehingga berpengaruh terhadap kota di sekitarnya termasuk Bandung.

BIN menilai wilayah Jawa Barat sendiri dalam pemetaan aksi terorisme termasuk ke dalam garis merah dan kuning karena sampai sekarang masih fluktuatif kejadian aksi penyerangan oleh teroris.

"Kalau jawa Barat karena ada sejarah karto suwiryo termasuk ke zona kuning dan merah. Wilayah tertentu ada kategorinya, masing-masing kadang berubah bisa kuning, bisa merah,"katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (27/2/2017)

Wawan mengungkapkan setiap daerah penanganan aksi terorismenya berbeda. Hal itu tergantung kepada skala ancaman yang terjadi.

"Untuk daerah garis hijau tentu pantauannya berbeda dengan daerah garis kuning maupun merah,"ujarnya

BIN, hanya meminimalisir aksi terorisme dengan memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk tidak melakukan penyerngan. Dia mengaku, mustahil untuk membuat suatu wilayah termasuk ke dalam true zero.

"Israel saja yang buat bom kaya minum obat, sehari bisa tiga kali terjadi peledakan. Kita hanya meminimalisir itu, denan mencoba memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk tidak menyerang,"ungkapnya.?

Terkait aksi terorisme peledakan bom panci di jl.Cicendo Bandung. Dia mengaku sudah terpetakan oleh BIN hanya persoalannya selalu ada rekrutmen baru yang sifatnya regenerasi, ada juga yang terpengaruh dari viral yang ada di twitter.

"Kalau sudah menyangkut ideologi, ini tidak mudah, kalau sudah tergerak atinya untuk melakukan penyerangan padahal beritanya hoax tetapi langsung tercerna karena tidak berpikir kritis. Nah, inilah yang menjadi persoalan,"jelasnya.?

Diharapkan insiden ini bukan menjadi persoalan yang terus mencekam karena secara umum kondisi kota Bandung maaih kondusif.?

"secara prinsip orang Bandung itu baik lemah lembut hanya memang terkadang ada orang-orang yang terpengaruh tadi, sehingga kejadian pun bisa terjadi,"jelasnya.?

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan percayakan kepada aparat keamanan yang juga terus melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

"Menurut keyakinan saya kejadian ini tetap under control," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: